Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimalkan Kebijakan Satu Data, Ganjar-Mahfud Bakal Hadirkan "Menteri Digital" di Pemerintahan

Kompas.com - 11/12/2023, 20:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa jika Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, maka akan ada menteri digital dalam struktur pemerintahan.

Hal itu disampaikan Hasto di hadapan kader PDI-P Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/12/2023) sore.

Awalnya, Hasto menekankan pentingnya digitalisasi menghadapi tantangan zaman. Ia kemudian membanggakan program Ganjar-Mahfud salah satunya Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti.

"Jadi, saudara sekalian, KTP Sakti ini jawabannya, sehingga nanti ada digitalisasi," kata Hasto.

Baca juga: Sekjen PDI-P Ungkap Program KTP Sakti Ganjar-Mahfud untuk Masyarakat Miskin

Ia lantas mencontohkan sejumlah negara yang dianggap maju karena menerapkan digitalisasi.

Contohnya India dan China yang mewujudkan digitalisasi melalui pemerintahan satu data.

Maka, pelayanan terhadap masyarakat itu tidak terpecah dan cukup satu data.

"Berarti ada government technology yang akan mengintegrasikan agar pelayanan rakyat itu tunggal. Cukup klik, langsung. Urusan anaknya sakit, anaknya sekolah, bagaimana mendapatkan jaminan kesehatan, jaminan sosial, cukup satu kali klik dan itu melalui digitalisasi," ujar Hasto.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Merosot karena Berkomunikasi Gaya Oposisi dan Ditinggal Pendukung Jokowi

Politikus asal Yogyakarta ini memandang, Indonesia bisa menerapkan digitalisasi melalui Indonesia ID atau KTP.

Ganjar-Mahfud, jelas dia, ingin mewujudkan penyelesaian masalah masyarakat miskin lewat program tersebut.

Lanjut Hasto, Ganjar-Mahfud juga ingin kebijakan satu data untuk pelayanan masyarakat dituangkan melalui satu kementerian. Maka, Hasto menyebut bakal ada Menteri Digital yang bertugas mengurus pelayanan data digitalisasi membantu rakyat.

"Sekarang masuk ke Kementerian Keuangan sendiri, mau mencari kredit masuk ke Kementerian Koperasi sendiri, semua terpisah. Maka Pak Ganjar menyatukan itu dengan kebijakan satu data, sehingga nanti akan ada Menteri Digital, saudara sekalian," tutur Hasto.

Baca juga: Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini berharap, Indonesia bisa belajar dari negara lain yang sudah mencatat kemajuan melalui adanya menteri digital.

"Belajar dari Australia, belajar dari Jepang, belajar dari China, belajar dari India. India bisa mengalami loncatan kemajuan karena ada menteri digital," sebut Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com