Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Pemerintah "Absen" di Merauke, Ganjar Janji Wujudkan 1 Desa 1 Puskesmas

Kompas.com - 28/11/2023, 14:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo berjanji menyelesaikan persoalan kesehatan di wilayah Papua.

Hal itu disampaikan saat memulai hari pertama kampanye Pilpres 2024 di Desa Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

Ganjar mulanya bercerita soal masyarakat yang tinggal di daerah ujung Indonesia, salah satunya Merauke, harus bertahan hidup di tengah kesulitan.

"Mereka mungkin bisa melaksanakan itu sendiri dengan segala cara, tetapi itu menjadi terasa tidak adil ketika ada negara, ada pemerintah yang mestinya hadir di situ," kata Ganjar saat melakukan kampanye.

Baca juga: Arsjad dan Yenny Wahid Pantau Kampanye Perdana Ganjar- Mahfud lewat Zoom

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini kemudian mencontohkan perjuangan seorang pendeta bernama, Leonar Batfeny.

Leonar adalah warga Desa Kampung Kondo RT 3 Dusun Korkari yang merupakan batas terluar perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Leonar turut melayani kesehatan warga desa Waninggap Nanggo.

Dari cerita tersebut, Ganjar mengaku tersentuh. Ia lantas berjanji akan mewujudkan satu desa atau kampung memiliki satu puskesmas pembantu (Pustu).

Baca juga: Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

"1 desa setidaknya ada 1 puskesmas pembantu, faskes dengan 1 nakes, syukur-syukur 1 dokter. Maka itu akan mampu menyelesaikan," nilai Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengaku bahwa kesehatan menjadi bagian paling penting mensejahterakan masyarakat Indonesia.

Ia mencontohkan pelayanan kesehatan bisa menentukan masa depan bangsa Indonesia ke depan.

Dalam hal ini, Ganjar mengambil contoh ibu hamil yang akan melahirkan, namun kesulitan karena fasilitas kesehatan belum memadai.

"Bagaimana nasib ibu itu? Bagaimana nasib bayinya yang kelak akan menjadi generasi penerus Indonesia," tutur politikus PDI-P ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com