Hal itu disampaikan saat memulai hari pertama kampanye Pilpres 2024 di Desa Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).
Ganjar mulanya bercerita soal masyarakat yang tinggal di daerah ujung Indonesia, salah satunya Merauke, harus bertahan hidup di tengah kesulitan.
"Mereka mungkin bisa melaksanakan itu sendiri dengan segala cara, tetapi itu menjadi terasa tidak adil ketika ada negara, ada pemerintah yang mestinya hadir di situ," kata Ganjar saat melakukan kampanye.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini kemudian mencontohkan perjuangan seorang pendeta bernama, Leonar Batfeny.
Leonar adalah warga Desa Kampung Kondo RT 3 Dusun Korkari yang merupakan batas terluar perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Leonar turut melayani kesehatan warga desa Waninggap Nanggo.
Dari cerita tersebut, Ganjar mengaku tersentuh. Ia lantas berjanji akan mewujudkan satu desa atau kampung memiliki satu puskesmas pembantu (Pustu).
"1 desa setidaknya ada 1 puskesmas pembantu, faskes dengan 1 nakes, syukur-syukur 1 dokter. Maka itu akan mampu menyelesaikan," nilai Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar mengaku bahwa kesehatan menjadi bagian paling penting mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Ia mencontohkan pelayanan kesehatan bisa menentukan masa depan bangsa Indonesia ke depan.
"Bagaimana nasib ibu itu? Bagaimana nasib bayinya yang kelak akan menjadi generasi penerus Indonesia," tutur politikus PDI-P ini.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/28/14134151/soroti-pemerintah-absen-di-merauke-ganjar-janji-wujudkan-1-desa-1-puskesmas