Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hasto Kembali Bicara soal Loyalitas Menteri PDI-P di Pemerintahan...

Kompas.com - 19/11/2023, 07:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memastikan tetap mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa jabatan.

Ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto tidak hanya sekali.

Tercatat, sudah kali kedua Hasto menyampaikan sikap partainya ini.

Baca juga: Hasto Sebut Menteri PDI-P Tetap Jalankan Tugas meski Kini Beda Jalan dengan Jokowi

Sebab, ada isu bahwa PDI-P bakal menarik kader-kader menteri di pemerintahan karena Presiden Jokowi sudah beda haluan politik untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Yang dimaksud beda haluan politik, tak lain dan tak bukan adalah sikap serta dukungan Jokowi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Kepala Negara diduga kuat mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan tersebut tidak diusung oleh PDI-P. Partai banteng moncong putih mengusung Paslon capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dugaan Jokowi beda haluan politik semakin kencang mana kala sang putra sulung, Gibran, maju menjadi cawapres.

Namun, meski diakui sudah beda jalan politik, PDI-P menyatakan loyalitasnya pada Jokowi hingga akhir masa pemerintahan.

Baca juga: Hasto Bantah PDI-P Instruksikan Hilangkan Wajah Jokowi di Baliho Ganjar-Mahfud

Tetap jalankan tugas

Hasto menyatakan, para menteri yang merupakan kader PDI-P tetap bekerja profesional di pemerintahan saat ini.

Mereka tidak terpengaruh sikap politik Jokowi yang berbeda.

"Jadi menteri di PDI-P tetap bertanggung jawab bagi bangsa dan negara, karena tugasnya sebagai pembantu presiden RI, siapa pun itu presidennya," kata Hasto di sela-sela rapat konsolidasi dan pengesahan Tim Pemenangan Daerah (TPD) capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).

Menteri yang menyandang status kader PDI-P, yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Soal Kemungkinan Jokowi ke PSI Setelah Pensiun, Kaesang: Presiden Kader PDI-P

Tak ada tekanan, tapi...

Hasto juga ditanya soal apakah ada tekanan yang didapatkan menteri PDI-P di pemerintahan karena memiliki sikap politik yang berbeda dengan Jokowi.

Terkait itu, Hasto menampik ada tekanan.

Namun, ia tak memungkiri kemungkinan mulai munculnya rasa tidak nyaman para menteri PDI-P, mengingat Presiden Jokowi sudah memiliki haluan yang berbeda.

"Tekanan-tekanan tidak ada. Kalau ada batin yang kurang pas, mungkin, hehe. Tapi kami berpolitik secara dewasa," ucap dia.

Hasto mengatakan, kedewasaan ini didapatkan partainya karena kerap mengalami ujian pasang surut dan asam garam dunia politik.

Ia pun menyebut dinamika politik yang terjadi akhir-akhir ini sebagai bentuk ujian.

"Ibaratnya ini ujian naik kelas, ibaratnya ini ujian mental spiritual, ujian terhadap soliditas partai, ujian terhadap konsistensi dalam semangat juang, khususnya amanat reformasi. Ini semua ujian-ujian bagi kami, dan kami tanggapi dengan semangat," jelas Hasto.

Baca juga: Hasto Sebut DPP PDI-P Sudah Terima Surat Usulan Pemecatan Gibran dari DPC

Tidak tarik menteri

Beberapa minggu sebelumnya, Hasto sudah angkat bicara mengenai sikap PDI-P di pemerintahan.

PDI-P menyadari, sikap politik Jokowi sudah tidak sejalan untuk Pilpres 2024.

Namun, partainya tidak akan menarik para menteri anggota Kabinet Indonesia Maju.

PDI-P tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga 2024.

"Itu memang komitmen dari PDI-P. Meskipun beliau sudah berubah, tapi tugas PDI-P untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan, sehingga kami mengawal Jokowi-Ma'ruf Amin satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas pada akhir jabatannya," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (5/11/2023).

Baca juga: Ditanya Status Jokowi di PDI-P, Masinton: Masih Kader Kalau Belum Ada Dukungan

Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan, para menteri dari PDI-P akan tetap bekerja dan memberikan yang terbaik bagi rakyat.

Menteri-menteri dari PDI-P juga dipastikan akan menjaga stabilitas politik pada Pemilu 2024.

"Ingat, Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin itu satu kesatuan. PDI-P tetap berjuang menjaga stabilitas politik pemerintahan. Maka, menteri-menteri dari PDI-P tetap menjalankan tugas bagi bangsa dan negara. Jauh dikedepankan dari sekadar manuver politik," kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com