JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) terpilih pengganti Anwar Usman, Suhartoyo, menyebutkan, pihaknya akan segera membentuk Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) secara permanen.
Suhartoyo menilai, pembentukan MKMK permanen ini merupakan bagian dari upaya memulihkan kepercayaan publik kepada MK setelah kasus pelanggaran etik hakim MK baru-baru ini.
"Sebagai langkah pembuktian awal dari kami, dan sesuai dengan tuntutan serta harapan masyarakat, Mahkamah Konstitusi juga akan mempercepat pembentukan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi secara permanen," kata dia dalam pidato pelantikannya, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Momen Suhartoyo Menangis Saat Pidato Pelantikan Jadi Ketua MK...
Kepada wartawan, Suhartoyo berujar, Wakil Ketua MK Saldi Isra sampai membatalkan tugas ke luar negeri agar bisa segera membentuk MKMK permanen.
Ia menyebutkan, selama ini, MKMK dibentuk hanya secara sementara (ad hoc) karena adanya kebutuhan mendesak guna menyelesaikan dua perkara etik, yaitu perkara etik melibatkan Guntur Hamzah dan Anwar Usman.
Padahal, MK sudah memiliki konsep MKMK permanen, sebagaimana keberadaan Dewan Etik MK sebelum revisi UU MK pada 2020 silam.
"Sepertinya ada ketergesaan yang harus dibentuk ad hoc dulu, tentunya permanen yang sudah dikonsepkan itu menjadi tertunda. Ini yang seharusnya segera direalisasi setelah masa tugas mk yang hari ini sudah selesai sesuai penugasan," kata Suhartoyo.
Baca juga: Tak Hadiri Pelantikan Ketua MK Suhartoyo, Anwar Usman Disebut Izin Sakit
Ia belum bisa memastikan siapa saja anggota MKMK permanen itu. Yang jelas, sesuai UU MK, keanggotaan MKMK harus diisi unsur akademisi, tokoh masyarakat, dan hakim konstitusi aktif.
Ada kemungkinan keanggotaan MKMK yang memecat Anwar Usman, yaitu Jimly Asshiddiqie, Bintan Saragih, dan Wahiduddin Adams, tetap bertahan dalam skema MKMK permanen.
"Itu harus melalui rapat hakim permusyawaratan hakim, jadi konstelasinya tergantung kesepakatan para hakim. Bisa berubah, bisa jadi tetap, sangat tergantung para yang mulia, dan kami berdua juga bermusyawarah nanti," kata Suhartoyo yang didampingi Saldi dalam wawancara itu.
Baca juga: Suhartoyo Dilantik Jadi Ketua MK Gantikan Anwar Usman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.