Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhartoyo, Ketua MK Pengganti Anwar Usman, Punya Harta Rp 14,7 Miliar

Kompas.com - 09/11/2023, 13:43 WIB
Syakirun Ni'am,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) terpilih untuk periode 2023-2028 Suhartoyo memiliki harta Rp 14.748.971.79 atau Rp 14,7 miliar.

Suhartoyo menduduki jabatan tersebut menggantikan Anwar Usman yang dinyatakan terbukti melanggar etik berat sehingga dicopot dari kursi Ketua MK.

Adapun kekayaan Rp 14,7 miliar itu merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Suhartoyo yang dilaporkan Suhartoyo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 14 Maret 2023.

Kekayaan Suhartoyo didominasi kas dan setara kas senilai Rp 7.264.386.796 atau Rp 7,2 miliar.

Baca juga: Profil Suhartoyo: Dulu Pimpin PN Jaksel, Kini Jadi Ketua MK Gantikan Anwar Usman

Komponen kekayaan paling tinggi Suhartoyo yang kedua adalah aset tanah dan bangunan senilai Rp 6.486.585.000.

Jumlah aset properti itu ada delapan dan tersebar di Kabupaten Sleman, Yogyakarta; Metro, Lampung; Tangerang; dan Lampung Tengah.

Aset properti paling besar terletak di Tangerang berupa tanah dan bangunan seluas 373 meter persegi/332 meter persegi senilai Rp 1.900.220.000.

Suhartoyo juga melaporkan kepemilikan tiga mobil senilai Rp 810 juta. Salah satunya berupa Alphard Type G Tahun 2018 senilai Rp 650 juta.

Baca juga: MK Sepakati Suhartoyo Jadi Ketua Gantikan Anwar Usman

“Hasil sendiri,” sebagaimana dikutip dari LHKPN Suhartoyo di KPK.

Kemudian, Suhartoyo juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp 188 juta.

Ia tidak melaporkan kepemilikan utang. Dengan demikian, jumlah total harta kekayaan Suhartoyo mencapai Rp 14.748.971.796.

Sebelumnya, musyawarah mufakat para hakim konstitusi menyepakati Suhartoyo menjabat sebagai Ketua MK periode 2023-2028.

Musyawarah dihadiri oleh seluruh hakim konstitusi, yakni Anwar Usman, Arief Hidayat, Wahiduddin Adams, Manahan M. P. Sitompul, Suhartoyo, Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, dan M. Guntur Hamzah.

Baca juga: Anwar Usman yang Menolak Mundur...

 

Meski Anwar Usman hadir, ita tidak berhak mencalonkan diri sebagai pimpinan MK sampai masa jabatannya sebagai hakim konstitusi habis karena dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK).

Adapun Suhartoyo akan dilantik dan disumpah sebagai Ketua MK baru pada Senin (13/11/2023) pekan depan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com