Suhardi tutup usia pada 29 Agustus 2014 karena kanker paru-paru. Hingga saat terakhirnya, Suhardi masih menjadi anggota kelompok kerja ahli untuk Dewan Ketahanan Pangan Pusat di Kementerian Pertanian.
Tak sampai sebulan kemudian, kursi ketua umum Gerindra jatuh ke tangan Prabowo. Sebelum menjadi politikus, Prabowo dikenal sebagai pengusaha dan perwira tinggi militer Tanah Air.
Karier militernya dimulai tahun 1976 ketika lulus dari Akademi Militer sebagai TNI Angkatan Darat berpangkat letnan dua. Sejumlah jabatan di militer pernah Prabowo emban, dengan jabatan terakhir sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 1998.
Selain ketua umum Gerindra, Prabowo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Dikutip dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Gerindra memiliki 498.963 anggota. Tercatat, ada 289 orang yang menjadi anggota pengurus Gerindra.
Baca juga: Gerindra Masukkan Sejumlah Nama yang Bakal Duduki Posisi di TKN Prabowo-Gibran
Dari jumlah tersebut, 92 orang atau 31,83 persen di antaranya adalah perempuan. Berikut susunan kepengurusan Gerindra masa jabatan 2019-2024:
Debut sebagai peserta Pemilu 2009, Partai Gerindra mendapat suara yang cukup besar, yakni 4,46 persen atau 4.646.406 suara. Jumlah tersebut menempatkan partai berlambang kepala garuda itu pada urutan ke-8 dengan perolehan 26 kursi DPR RI.
Pada Pemilu 2014, perolehan suara Gerindra melonjak tinggi, yakni 14.760.371 atau 11,81 persen suara. Gerindra kala itu berhasil menduduki urutan ke-3 dengan perolehan 73 kursi.
Pada tahun 2014 pula, Gerindra mampu mengusung Prabowo Subianto sebagai capres berpasangan dengan Hatta Rajasa yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Namun, Prabowo-Hatta yang mengantongi 62.576.444 suara atau 46,85 persen, kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Baca juga: PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Gerindra: Senyumin Saja, Kalau Perlu Jogetin...
Pada Pemilu 2019, perolehan suara Gerindra kembali naik, yakni 17.594.839 suara atau 12,57 persen. Jumlah ini menempatkan Gerindra di urutan kedua partai dengan perolehan suara terbanyak dengan 78 kursi di DPR RI.
Pada tahun yang sama, Gerindra kembali mengusung Prabowo sebagai capres, dipasangkan dengan Sandiaga Uno sebagai cawapres. Namun, Prabowo harus kembali kalah dari Jokowi yang bepasangan dengan Ma'ruf Amin dengan perolehan 68.650.239 suara atau 44,50 persen.
Pada Pemilu 2024, Gerindra tercatat sebagai peserta nomor urut 2. Gerindra mengajukan 580 calon anggota legislatif (caleg) yang tersebar di 84 daerah pemilihan di 38 provinsi.
Dari angka tersebut, ada 370 caleg laki-laki dan 210 caleg perempuan.
Pada pemilu presiden (pilpres) mendatang, Gerindra mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) berpasangan dengan bakal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka.
Gerindra tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, berkoalisi dengan Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garuda.
Catatan: Artikel ini merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian profil partai politik yang digarap di bawah topik pilihan Profil Parpol Peserta Pemilu 2024. Semua parpol mendapat kesempatan yang sama untuk kami ulas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.