Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Walau Saya Punya Kesempatan Calonkan Anak Jadi Cawapres, tetapi Pantas Tidak?

Kompas.com - 11/11/2023, 13:53 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, ia tak akan memaksakan anaknya, Prananda Surya Paloh untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Hal itu dia sampaikan Surya dalam pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-12 Partai Nasdem di Nasdem Tower, Sabtu (11/11/2023).

Awalnya, pembawa acara membacakan pertanyaan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Jawa Timur.

"Izin bertanya Pak Surya, kenapa Pak Surya tidak mencalonkan anaknya sebagai wapres?" pertanyaan itu disambut riuh para hadirin perayaan HUT.

Baca juga: Pembukaan HUT Nasdem, Surya Paloh Duduk di Antara Anies dan Cak Imin, Tak Ada Tokoh PKS

Surya kemudian menjawab, dia telah memantau anaknya apakah sudah pantas dicalonkan menjadi calon wakil presiden.

"Yang kedua, tentu saya berpikir dalam hati saya pantas enggak dia jadi calon wapres? Walaupun saya punya kesempatan mencalonkan dia, tetapi saya pikir ini pantas atau tidak," kata dia disambut riuh tepuk tangan hadirin.


Alasan ketiga ia tak mengambil langkah untuk mencalonkan putranya sebagai pendamping Anies yakni Prananda harus tetap berproses untuk bisa menjadi politikus yang matang.

"Saya berharap harus terus berproses yang akan dan harus dia lakukan dengan mengakibatkam dia akan jauh lebih mapan mengayomi proses jatuh bangun membuat dirinya tegar. Bagaikan anak elang yg terbang hebat nanti," imbuh dia.

"Orangtua dulu menyatakan kalau bisa dia harus matang dulu. Bukan (matang) hasil peraman, nah ini yg saya harapkan," ujar dia.

Baca juga: Nasdem: Dulu Surya Paloh Dijauhi, Sekarang Banyak yang Datang Minta Jadi Timses Anies-Cak Imin

Ia juga mengatakan, jika anaknya bertanya apakah pantas dicalonkan sebagai cawapres, ia akan memintanya untuk menunggu.

"Maka saya akan katakan tunggu dulu akan tiba saatnya, itupun kalau saya berumur panjang. Baik itulah jawaban untuk kawan-kawan di Jawa Timur," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com