Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Anggap Jokowi Tak Pernah Berubah, Singgung Ada Pihak yang Marah

Kompas.com - 01/11/2023, 19:47 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Fahri Hamzah menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pernah berubah.

Ia mengatakan, Jokowi saat ini hanya dianggap tak sejalan dengan pihak tertentu yang dulu mendukungnya dan tengah marah saat ini.

“Saya barusan podcast sama Adian (Politisi PDI-P/Adian Napitupulu), saya bilang, 'Ian kamu itu lagi marah Ian, kamu mempersonalisasi Pak Jokowi',” ujar Fahri di kanal YouTube Gelora TV, Rabu (1/11/2023).

“'Pak Jokowi tidak berubah, kamu yang berubah, kamu enggak bisa baca orang Jawa Ian. Ini orang Jawa, dari dulu begini-begini saja, kamunya yang salah, dulu mungkin kamu anggap masih sesuai dengan kepentingan kamu. Sekarang kamu anggap enggak sesuai kepentingan kamu, kamu marah',” kata Fahri lagi menirukan pembicarannya dengan Adian.

Baca juga: Fahri Hamzah Tantang Harun Masiku Ditangkap agar Modus Kecurangan Pemilu Bisa Terbongkar

Ia mengungkapkan, saat ini ada pihak yang marah setelah putra sulung Jokowi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pihak-pihak itu, menurut Fahri, menyebarkan narasi bahwa terdapat politik dinasti di Tanah Air.

Padahal, dalam pandangannya, politik dinasti tak relevan di Indonesia yang menganut sistem demokrasi.

“Saya sering mengatakan, eh ke mana itu partai-partai yang besar yang selama ini bersama Presiden, ada dalam satu kubu. Kok tiba-tiba diujung seolah-olah berbeda jauh. Menurut saya, ini adalah kemarahan, tidak bisa dilogikakan,” ujarnya.

Baca juga: Fahri Hamzah Ungkap Alasan Gibran Dipilih Jadi Cawapres Prabowo

Lantas, Fahri menduga bahwa kemarahan pihak-pihak tertentu itu karena Gibran sebelumnya dianggap sebagai kartu politik yang penting di internalnya.

Namun, saat ini langkah politik Gibran dianggap tidak sesuai dengan keinginan.

“Itu sebab karena katakanlah tiba-tiba ada kartu Mas Gibran, yang kartu ini sangat penting sekali, tapi lepas dari tangan mereka, itulah kemarahan-kemaharan yang tidak bisa kita berargumen dengan nalar sistem,” kata Fahri Hamzah.

Sebagaimana diketahui, Gibran menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres).

Padahal, Gibran adalah kader PDI-P yang telah mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca juga: Tak Sepakat Majunya Gibran sebagai Politik Dinasti, Fahri Hamzah: Belum Tentu Menang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com