Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Berharap Makan Siang Jokowi dan 3 Capres Bukan Hanya untuk Pencitraan

Kompas.com - 31/10/2023, 17:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya ingin membersihkan citranya dan berlaku seolah-olah sebagai negarawan dengan mengundang tiga capres makan siang di Istana Negara, Jakarta.

Sebab, Jokowi diterpa isu tak netral hingga nepotisme usai anaknya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.

"Wajar juga kalau ada yang berpendapat ini aksi 'cuci piring'. Sesudah gonjang-ganjing anak beliau jadi cawapres, beliau ingin membersihkan citranya dengan menjadi negarawan," ujar Mardani saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Politik Makan Siang Jokowi dan Pesan Netralitas dari Ganjar dan Anies

Mardani berharap, makan siang ini sebagai awal yang baik bahwa Presiden Jokowi tidak berpihak pada pasangan calon tertentu. Makan siang tersebut bukan hanya pencitraan. 

Ia akan melihat langkah selanjutnya dari Jokowi. 

"Apakah akan jadi 'cuci piring' atau ini niat baik, kita lihat langkah selanjutnya, dalam hal ini netralitasnya," sambungnya.

Mardani menjelaskan, netralitas Jokowi bisa terlihat dengan gerak-gerik perangkat negara, apakah akan digunakan untuk memenangkan salah satu pasangan saja atau tidak.

Sebab, ketika Gibran maju di Pilpres 2024, banyak pihak yang menilai Jokowi sulit untuk bersikap netral.


"Banyak pihak menilai susah kalau anaknya maju, apalagi majunya tidak (normal). (Seolah) lahirnya tidak normal pakai sesar, sesar, pisaunya lagi dicek. Pisaunya steril atau tidak," jelas Mardani.

Meski demikian, Mardani berusaha tetap berpikir positif dalam melihat niat baik Jokowi terkait agenda makan siang bersama tiga capres.

Lebih lanjut, dia mengingatkan agar publik tidak melulu melihat Anies Baswedan sebagai sosok yang berseberangan dengan Jokowi.

"Saya sudah lama mengingatkan Pak Jokowi itu bukan cuman Presiden, tapi Kepala Negara. Hendaknya berdiri di atas semua. Jangan selama ini kesannya dengan Mas Anies Baswedan itu kontra dan menyerang terus," imbuhnya.

Baca juga: Pesan Jokowi kepada 3 Bacapres Saat Makan Siang Bersama di Istana: Jangan Saling Ejek, Adu Gagasan

Suasana makan siang bersama antara Presiden Joko Widodo dengan tiga bakal capres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).Dok. Sekretariat Presiden Suasana makan siang bersama antara Presiden Joko Widodo dengan tiga bakal capres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Sebelumnya, tiga bakal calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto makan siang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Ketiga bakal capres tersebut tampak duduk mengelilingi meja makan bundar bersama Presiden Jokowi di sebuah ruangan.

Di atas meja makan itu sudah tersaji sejumlah hidangan, di antaranya tumis sayur, udang goreng, lontong, dan tahu bacem. Sementara minuman yang dihidangkan ada jus jeruk dan mineral.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com