Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Netralitas 3 Bacapres di Tengah Makan Siang Bareng Jokowi

Kompas.com - 31/10/2023, 08:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bakal calon presiden (bacapres) berbicara soal isu netralitas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 seusai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Dari 3 bacapres yang hadir, Anies Baswedan mengaku blak-blakan menyampaikan pesan agar Jokowi bersikap netral pada Pemilu 2024, ketika Jokowi dan para bacapres sedang meriung di meja makan.

"Kami tadi sampaikan kepada beliau, bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang-orang yang sayang pada Pak Presdien dan mereka-mereka yang sayang ini menitipkan pesan untuk Bapak Presiden bisa menjaga netralitas," kata Anies dalam keterangan pers seusai pertemuan.

Baca juga: Jamu 3 Bakal Capres Makan Bersama, Jokowi Dinilai Ingin Turunkan Tensi Politik

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpandangan, Jokowi memberi respons positif atas pesan terkait netralitas yang ia sampaikan.

Sebab, menurut Anies, Jokowi menyampaikan bahwa akan mengumpulkan dan menginstruksikan para penjabat kepala daerah serta aparat TNI dan Polri agar bersikap netral pada Pilpres 2024.

"Kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat pilpres kita besok berjalan dengan aman, damai, karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral," kata bacapres dari Koalisi Perubahan.

Sementara itu, bacapres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meyakini bahwa Jokowi merupakan orang baik dan akan terus berkomunikasi dengan para calon penerusnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga yakin bahwa Jokowi akan mendukung sistem demokrasi yang baik.

"Nah tugas kita, yuk jaga bersama-sama pemilu ini damai, para aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan dengan fair dan kita bisa saling menjaga," kata Ganjar.

Baca juga: Pendekatan Meja Makan ala Jokowi di Tengah Panasnya Suhu Politik...

Ia pun menegaskan bahwa isu netralitas ini penting untuk dibahas demi memastikan demokrasi yang tidak berat sebelah.

"Demokrasi kalau tidak ada netralitas menjadi sangat parsial, pasti berat sebelah," ujar dia.

Adapun Prabowo hanya berkomentar singkat ketika dimintai tanggapan mengenai isu netralitas Jokowi menjelang Pilpres 2024.

"Kita semua ingin pemilu yang baik, lancar, saya kira menuju ke sana semuanya kita berharap seperti itu semuanya," kata ketua umum Partai Gerindra itu.

Tiga bakal capres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).Dok. Sekretariat Presiden Tiga bakal capres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Gibran cawapres

Isu netralitas Jokowi dalam Pilpres 2024 memang menjadi pertanyaan karena putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Sejumlah pihak khawatir, Jokowi akan mengerahkan aparat negara demi menyukseskan kontestasi Gibran di Pilpres 2024.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com