Sebab, Jokowi diterpa isu tak netral hingga nepotisme usai anaknya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
"Wajar juga kalau ada yang berpendapat ini aksi 'cuci piring'. Sesudah gonjang-ganjing anak beliau jadi cawapres, beliau ingin membersihkan citranya dengan menjadi negarawan," ujar Mardani saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Mardani berharap, makan siang ini sebagai awal yang baik bahwa Presiden Jokowi tidak berpihak pada pasangan calon tertentu. Makan siang tersebut bukan hanya pencitraan.
Ia akan melihat langkah selanjutnya dari Jokowi.
"Apakah akan jadi 'cuci piring' atau ini niat baik, kita lihat langkah selanjutnya, dalam hal ini netralitasnya," sambungnya.
Mardani menjelaskan, netralitas Jokowi bisa terlihat dengan gerak-gerik perangkat negara, apakah akan digunakan untuk memenangkan salah satu pasangan saja atau tidak.
Sebab, ketika Gibran maju di Pilpres 2024, banyak pihak yang menilai Jokowi sulit untuk bersikap netral.
Meski demikian, Mardani berusaha tetap berpikir positif dalam melihat niat baik Jokowi terkait agenda makan siang bersama tiga capres.
Lebih lanjut, dia mengingatkan agar publik tidak melulu melihat Anies Baswedan sebagai sosok yang berseberangan dengan Jokowi.
"Saya sudah lama mengingatkan Pak Jokowi itu bukan cuman Presiden, tapi Kepala Negara. Hendaknya berdiri di atas semua. Jangan selama ini kesannya dengan Mas Anies Baswedan itu kontra dan menyerang terus," imbuhnya.
Ketiga bakal capres tersebut tampak duduk mengelilingi meja makan bundar bersama Presiden Jokowi di sebuah ruangan.
Di atas meja makan itu sudah tersaji sejumlah hidangan, di antaranya tumis sayur, udang goreng, lontong, dan tahu bacem. Sementara minuman yang dihidangkan ada jus jeruk dan mineral.
Di tengah jamuan makan siang itu, Presiden Jokowi sembari tersenyum terlihat berbincang dengan ketiga bakal capres.
Saat menghadiri undangan makan siang Presiden Jokowi, ketiga bakal capres memakai pakaian batik lengan panjang motif parang.
Anies tampak memakai batik motif parang dengan nuansa coklat tua dan putih. Prabowo memakai batik parang warna coklat muda dan coklat tua.
Sementara Ganjar mengenakan batik motif parang berwarna merah muda. Namun, ketiganya mengaku tidak janjian untuk memakai pakaian batik motif parang.
"Enggak janjian. Artinya ya kita orang Indonesia yang cinta produk Indonesia," ujar Ganjar.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/31/17443931/pks-berharap-makan-siang-jokowi-dan-3-capres-bukan-hanya-untuk-pencitraan