Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Muhaimin Jalan Sehat Pakai Sarung dan Sapa Warga Jember

Kompas.com - 29/10/2023, 08:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar melakukan jalan sehat sarungan di Jalan Nusantara, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tiba lebih dulu di lokasi pada pukul 06.50 WIB. Anies kemudian tampak sekitar pukul 07.00 WIB.

Keduanya kompak mengenakan rompi hijau. Anies mengenakan baju berwarna putih dan sarung batik bernuansa putih dan coklat. Sedangkan Cak Imin menggunakan baju hijau muda dan sarung senada.

Baca juga: Manuver Yenny Wahid dan Gusdurian Dukung Ganjar-Mahfud, Akankah Menggerus Suara Anies-Muhaimin?

Setibanya di lokasi, Anies maupun Cak Imin menuju panggung tinggi dan menyapa warga Jember.

Anies lantas mengungkap alasannya mengusung perubahan. Ia melihat, banyak hal di Indonesia yang perlu diubah, mulai dari harga pupuk dan beras yang mahal.

Begitu juga dengan pendidikan dan kesehatan yang belum bisa diakses seluruh masyarakat.

"Hari ini kita sudah merasakan Indonesia yang penuh ketidakadilan. Petani itu hidupnya sulit atau enak? Sulit. Sulitnya baru sekarang atau dari dulu? Kita belum melakukan perubahan, petani hidup sulit, dibiarkan. Pupuk sulit dibiarkan, betul tidak?" kata Anies yang disetujui para peserta jalan sehat.

Baca juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Jubir Anies-Muhaimin Tak Khawatir Suaranya Tergerus

"Harga beras murah atau mahal? Mahal atau murah? Kita teruskan mahalnya setuju? Kan kita ingin lanjutkan bukan? Tidak mau lanjutkan? Butuhnya apa? Itu sebabnya kita butuh perubahan. Perubahan membuat keluarga-keluarga hidup sejahtera," imbuh Anies.


Sementara itu, Cak Imin menyampaikan, dia bersama Anies Baswedan mendapatkan perintah dari para kiai, ulama, dan beberapa tokoh untuk memimpin bangsa.

Oleh karena itu, kata Cak Imin, koalisinya mengusung perubahan untuk memperbaiki yang belum baik.

"Bangsa kita sudah terus berusaha agar kita tidak bergantung impor, kita telah bekerja keras agar pangan bisa swadaya mandiri. Namun kenyataannya, kita masih bergantung kepada impor. Saatnya AMIN bergerak, dan mandiri. Indonesia harus kokoh dan mandiri di bidang pangan," ucap Cak Imin.

Baca juga: Tanggapi Roasting Kiky Saputri, Anies: Tidak Usah Dimasukin Hati, Namanya Hiburan

Selanjutnya, Cak Imin mendoakan agar masyarakat yang hadir disehatkan dan dimurahkan rezekinya. Ia pun memuji warga Jember lantaran satu suara mendukung pasangan calon yang mendaftar paling pertama di KPU ini.

"Bagaimana Jember sudah AMIN atau belum? Salam perubahan," ucap Imin disambut teriakan AMIN dari warga.

"Alhamdulillah, Jember kompak luar biasa, luar biasa," ungkap Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com