Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin Sambangi PKS, Bakal Masuk Tim Pemenangan Anies-Muhaimin?

Kompas.com - 26/10/2023, 12:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas berkunjung ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023).

Juru Bicara PKS Pipin Sopian mengatakan, kedatangan dua tokoh tersebut diterima oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid, Ketua MPP PKS Suswono, Ketua DSP Muslih Abdul Karim dan jajaran DPP yang lain.

"Hari ini DPP PKS menerima kedatangan tamu yang luar biasa dari para tokoh yang hadir. Ada Pak Din Syamsuddin, kemudian ada Pak Anwar Abbas dan semua yang hadir para tokoh-tokoh bangsa untuk diskusi, dialog," kata Pipin di DPP PKS, Kamis.

Baca juga: Gibran Disebut Calon Kuat Bakal Cawapres Prabowo, Sekjen PKS Singgung soal Kapasitas Pemimpin

Pipin menyampaikan, pertemuan ini bertujuan untuk membahas beberapa hal. Ia tidak memungkiri, akan dibahas juga rencana DPP PKS dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun depan.

Begitu pula soal kemungkinan Din Syamsuddin masuk dalam tim pemenangan pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Tentu itu juga akan kita bahas apakah memang menjadi bagian tim pemenangan, tentu kita akan bahas. Kita akan lebih banyak mendengarkan masukan dari para tokoh yang hadir," tutur Pipin.

Pipin berharap, pertemuan ini semakin menguatkan PKS dalam mendukung Anies dan Muhaimin ke depan hingga proses pemungutan suara berlangsung.

"Mudah-mudahan tokoh-tokoh yang hadir pada siang hari ini menguatkan tekad untuk solid memenangkan Pak Anies Baswedan dan Gus Muhaimin," jelas dia.

Baca juga: Sekjen PKS Sanjung Mahfud MD, Sebut Cawapres Berkelas

Diketahui, terdapat tiga pasangan yang mendaftar sebagai peserta pada Pilpres 2024. Selain Anies-Cak Imin, terdapat Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Anies-Cak Imin diusung PKS, Partai Nasdem, dan PKB. Sedangkan Ganjar-Mahfud diusung PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Sementara itu, Prabowo-Gibran diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com