Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Ganjar-Mahfud di Bidang Ekonomi: Ciptakan 17 Juta Lapangan Kerja Baru

Kompas.com - 20/10/2023, 15:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, memiliki misi untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja baru bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden mulai tahun 2024.

Misi tersebut merupakan salah satu misi di bidang pendidikan yang telah disiapkan mereka.

Dokumen visi dan misi pun telah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Kamis (19/10/2023).

"Cepat kerja - 17 juta lapangan kerja baru. Memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal, agar semua rakyat cepat dapat kerja," sebut salinan dokumen tersebut, dikutip Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Survei LSI: Pendukung PKB Lebih Banyak Pilih Ganjar, Pemilih PPP Condong ke Prabowo

Selain menciptakan lapangan kerja baru, pasangan calon ini juga akan membentuk lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM, serta usaha-usaha yang mampu naik kelas secara konsisten.

Caranya melalui penataan dan implementasi regulasi untuk menjamin kepastian hukum, dan menempatkan rakyat sebagai pusat dalam kegiatan berusaha. Begitu pula memastikan alokasi kredit kepada usaha kecil lebih mudah.

"Memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35 persen untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar," sebut dokumen.

Baca juga: Misi Ganjar-Mahfud di Bidang Pendidikan: Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana

Di sisi lain, mereka juga menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7 persen setiap tahun, sebagai salah satu strategi agar Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah (middle Income trap).

Untuk mencapai tingkat pertumbuhan tersebut, keduanya berencana meningkatkan peran koperasi dan UMKM, mendukung usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, serta memanfaatkan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi hijau-biru, serta pertumbuhan industri manufaktur sekitar 7,5 - 8 persen.

Begitu pula mengoptimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mempercepat industrialisasi dan investasi.

Tak hanya itu, mereka juga berencana melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap.

Baca juga: Gembira dan Terharunya Mahfud Jadi Cawapres Ganjar

"Hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik," sebut dokumen.

Sebagai informasi, pasangan ini memiliki delapan poin misi yang disampaikan kepada KPU. Misi di bidang ekonomk masuk dalam misi poin ketiga, yaitu mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.

Misi poin pertama itu mencakup ekonomi unggul dan berdaya saing, kedaulatan pangan, serta Indonesia pusat ekonomi syariah dan industri halal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com