Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Pendukung PKB Lebih Banyak Pilih Ganjar, Pemilih PPP Condong ke Prabowo

Kompas.com - 20/10/2023, 13:57 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan, pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih banyak yang memilih bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Meski Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal capres Anies Baswedan, suara pendukung PKB mayoritas bukan ke pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan tersebut.

Survei mencatat, sebanyak 37,6 persen pendukung PKB memilih Ganjar. Terpaut tipis, 37,0 persen pemilih PKB mendukung Anies.

Sebaliknya, pendukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mayoritas bukan memilih Ganjar, melainkan bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. Padahal, PPP telah berkoalisi dengan PDI-P mendukung pencapresan Ganjar.

Menurut survei, 41,9 persen pendukung PPP memilih Prabowo. Lalu, 25,0 persen pemilih partai Kabah mendukung Ganjar.

Adapun Ganjar mendapat dukungan paling besar dari pemilih PDI-P, yaitu 75,6 persen. Lalu, Prabowo mendulang suara terbanyak dari pendukung Partai Gerindra, yakni 78,8 persen.

Sementara, Anies banyak didukung oleh massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yaitu 73,3 persen.

Baca juga: Tanda-tanda PDI-P Mulai Putus Ketergantungan Politik pada Sosok Jokowi

Berikut pilihan bakal capres menurut pilihan partai politik, merujuk survei terbaru LSI:

Prabowo Subianto

  • PDI-P: 17,9 persen
  • Gerindra: 78,8 persen
  • Golkar: 47,6 persen
  • PKB: 24,9 persen
  • Nasdem: 31,9 persen
  • PKS: 19,0 persen
  • Demokrat: 43,0 persen
  • PAN: 49,4 persen
  • PPP: 41,9 persen

Ganjar Pranowo

  • PDI-P: 75,6 persen
  • Gerindra: 13,4 persen
  • Golkar: 21,1 persen
  • PKB: 37,6 persen
  • Nasdem: 17,8 persen
  • PKS: 6,3 persen
  • Demokrat: 24,2 persen
  • PAN: 23,2 persen
  • PPP: 25,0 persen

Anies Baswedan

  • PDI-P: 5,6 persen
  • Gerindra: 7,6 persen
  • Golkar: 30,4 persen
  • PKB: 37,0 persen
  • Nasdem: 48,2 persen
  • PKS: 73,3 persen
  • Demokrat: 27,6 persen
  • PAN: 17,8 persen
  • PPP: 33,1 persen

Baca juga: Ganjar-Mahfud Berbaju Hitam dan Putih, PDI-P: Wujud Cita-cita Proklamasi Tidak Boleh Abu-abu

Survei juga memetakan elektabilitas tiga bakal capres. Hasilnya, angka elektoral Prabowo unggul dibandingkan Ganjar dan Anies.

Dalam simulasi tiga nama, Prabowo mengantongi elektabilitas 37 persen. Angka tersebut meningkat sekitar 5 persen dibandingkan survei April 2023 di mana elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu sebesar 32,5 persen.

Sementara, mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengekor di urutan kedua dengan elektabilitas 35,2 persen, terpaut 1,8 persen dari angka elektoral Prabowo.

Sama dengan Prabowo, tingkat keterpilihan Ganjar juga naik dibandingkan survei April 2023. Namun, kenaikannya hanya sekitar 1 persen dari elektabilitas sebelumnya sebesar 34,1 persen.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com