Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Ganjar-Mahfud di Bidang Pendidikan: Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana

Kompas.com - 20/10/2023, 13:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, memiliki misi untuk menciptakan minimal satu orang sarjana di setiap satu keluarga miskin.

Adapun misi tersebut merupakan bagian dari sekian banyak misi pendidikan yang disiapkan paslon.

Dokumen visi dan misi pun telah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Gembira dan Terharunya Mahfud jadi Cawapres Ganjar

"Satu keluarga miskin, satu sarjana. Memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal satu orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan," tulis dokumen tersebut, dikutip Jumat (20/10/2023).

Selain misi satu keluarga miskin satu sarjana, Ganjar dan Mahfud juga menyiapkan beberapa misi lain di bidang pendidikan.

Termasuk, menjanjikan wajib belajar 12 tahun gratis sehingga setiap siswa bisa pintar tanpa biaya. Di dalamnya, terdapat rencana transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata.

"Wajib belajar 12 tahun gratis: pintar tanpa biaya. Transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif di sekolah negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah, termasuk bagi santri dan pesantren," tulis dokumen.

Kemudian, misi di bidang pendidikan lainnya adalah menjamin kesejahteraan dan kualitas guru hingga dosen sejajar dengan negara maju.

Pasangan calon ini ingin pendapatan guru dan dosen harus meningkat dan harus sejahtera, melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana.

Baca juga: Misi Ganjar-Mahfud di Bidang Pendidikan: Wajib Belajar 12 Tahun Gratis

Lalu, mengintegrasi pendidikan dan pelatihan vokasi dan dunia usaha.

"Menyambungkan kebutuhan dunia usaha dengan kurikulum pendidikan, pelatihan, disertai dengan dukungan pemagangan yang nyata terhadap sekolah vokasi," tulis dokumen.

Sebagai informasi, pasangan ini memiliki delapan poin misi yang disampaikan kepada KPU. Misi di bidang pendidikan masuk dalam misi poin kesatu, yaitu mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.

Baca juga: Survei LSI: Siapa Pun Cawapresnya, Prabowo Selalu Ungguli Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin

Misi poin pertama itu mencakup kesehatan jiwa dan raga, pendidikan berkualitas dan merata, budaya maju dan sportif, perlindungan sosial adaptif, serta perempuan maju dan anak sejahtera.

Secara lebih jelas, berikut ini 8 poin misi utama pasangan Ganjar - Mahfud:

  1. Mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.
  2. Mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi (R&I) berdikari.
  3. Mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.
  4. Mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi.
  5. Mempercepat pembangunan sistem digital nasional.
  6. Mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.
  7. Mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional.
  8. Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com