Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Prabowo Menang "Head to Head" Lawan Ganjar dan Anies

Kompas.com - 20/10/2023, 11:39 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan, elektabilitas Prabowo Subianto unggul dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dalam simulasi survei elektabilitas kandidat calon presiden (capres) Pemilu 2024 secara head to head atau berhadapan.

Bakal capres Koalisi Indonesia Maju itu mengantongi elektabilitas 49,2 persen, terpaut 11,4 persen dibandingkan elektabilitas Ganjar yang berada di angka 37,8 persen.

Ketika dihadapkan dengan kandidat bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, Prabowo lagi-lagi unggul dengan elektabilitas 52,6 persen.

Sementara, angka elektoral Anies terpaut 19,6 persen di bawah Prabowo yakni 33,0 persen.

Namun, meski kalah dari Prabowo, elektabilitas Ganjar masih unggul atas Anies. Dalam simulasi head to head, bakal capres PDI Perjuangan tersebut mencatatkan elektabilitas 47,1 persen, sedangkan Anies 37,5 persen.

Baca juga: Cerita Mahfud Saat Diajak Jadi Cawapres Anies dan Prabowo

Berikut simulasi head to head antara tiga bakal capres Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 menurut survei LSI:

Prabowo Subianto Vs Ganjar Pranowo

Prabowo

  • Januari 2021: 50,4 persen
  • Mei-Juni 2022: 44,3 persen
  • April 2023: 49,2 persen
  • Oktober 2023: 49,2 persen

Ganjar

  • Januari 2021: 32,0 persen
  • Mei-Juni 2022: 39,9 persen
  • April 2023: 39,7 persen
  • Oktober 2023: 37,8 persen

Prabowo Subianto Vs Anies Baswedan

Prabowo

  • Januari 2021: 43,4 persen
  • Mei-Juni 2022: 44,2 persen
  • April 2023: 51,7 persen
  • Oktober 2023: 52,6 persen

Anies

  • Januari 2021: 36,7 persen
  • Mei-Juni 2022: 37,7 persen
  • April 2023: 35,8 persen
  • Oktober 2023: 33,0 persen

Ganjar Pranowo Vs Anies Baswedan

Ganjar

  • Januari 2021: 34,1 persen
  • Mei-Juni 2022: 41,5 persen
  • April 2023: 46,7 persen
  • Oktober 2023: 47,1 persen

Anies

  • Januari 2021: 44,7 persen
  • Mei-Juni 2022: 40,5 persen
  • April 2023: 39,2 persen
  • Oktober 2023: 37,5 persen

Baca juga: Menerka Kisi-kisi Gerindra: Gibran Cawapres Prabowo, Bukan Erick Thohir

Sementara, menurut survei tiga nama bakal capres, elektabilitas Prabowo yang paling unggul dibandingkan Ganjar dan Anies.

Dalam simulasi ini, Prabowo mengantongi elektabilitas 37 persen. Angka tersebut meningkat sekitar 5 persen dibandingkan survei April 2023 di mana elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu sebesar 32,5 persen.

Sementara, mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengekor di urutan kedua dengan elektabilitas 35,2 persen, terpaut 1,8 persen dari angka elektoral Prabowo.

Sama dengan Prabowo, tingkat keterpilihan Ganjar juga naik dibandingkan survei April 2023. Namun, kenaikannya hanya sekitar 1 persen, dari elektabilitas sebelumnya sebesar 34,1 persen.

Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengantongi elektabilitas 22,7 persen.

Berbeda dari Prabowo dan Ganjar, angka elektoral Anies justru menurun dibandingkan survei periode April 2023. Saat itu, Anies mencatatkan elektabilitas 25,9 persen.

Untuk lebih jelasnya, berikut elektabilitas tiga bakal capres Pilpres 2024 menurut simulasi tiga nama survei LSI:

Prabowo Subianto

  • Januari 2021: 35,5 persen
  • Mei-Juni 2022: 33,1 persen
  • April 2023: 32,5 persen
  • Oktober 2023: 37,0 persen

Ganjar Pranowo

  • Januari 2021: 25,3 persen
  • Mei-Juni 2022: 32,1 persen
  • April 2023: 34,1 persen
  • Oktober 2023: 35,2 persen

Anies Baswedan

  • Januari 2021: 25,7 persen
  • Mei-Juni 2022: 25,1 persen
  • April 2023: 25,9 persen
  • Oktober 2023: 22,7 persen

Tidak tahu/tidak jawab

  • Januari 2021: 14,5 persen
  • Mei-Juni 2022: 9,8 persen
  • April 2023: 7,5 persen
  • Oktober 2023: 5,2 persen

Baca juga: Loyalitas Gibran Diuji, Akankah Jadi Cawapres Prabowo?

Adapun survei LSI ini digelar pada 2-8 Oktober 2023. Survei melibatkan 1.620 responden yang dipilih secara acak melalui metode multistage random sampling.

Survei dilakukan terhadap seluruh WNI yang punya hak pilih di pemilu, yakni yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.

Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka. Dengan metode ini, margin of error survei sebesar +- 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com