Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Baju Putih-Hitam, Ganjar: Tidak Pernah Abu-abu

Kompas.com - 19/10/2023, 14:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengungkapkan alasan dirinya dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD mengenakan baju dengan warna berbeda saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (19/10/2023).

Ganjar mengatakan, ia mengenakan kemeja hitam dan Mahfud mengenakan kemeja putih merupakan tanda bahwa mereka tidak bersifat abu-abu.

"Iya, hitam dan putih, tidak pernah abu-abu," kata Ganjar di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis siang.

Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah sebelumnya menjelaskan bahwa warna kemeja hitam dan putih yang dikenakan Ganjar dan Mahfud menandakan sikap yang konsisten.

Baca juga: Serahkan Dokumen Pendaftaran Ganjar-Mahfud, Megawati: Pada Keduanya Harapan Baru Indonesia Diletakkan

"Untuk mempertegas komitmen cita-cita proklamasi itu, pasangan Ganjar dan Prof Mahfud akan kombinasi baju pakaian hitam dan putih. Itu sebagai satu simbol satu penanda secara filosofis bahwa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila ini tidak boleh abu-abu, tidak boleh tidak konsisten," ujar Basarah di Monumen Proklamasi, Jakarta, Kamis.

Basarah juga mengatakan, perbedaan warna pakaian menyimbolkan tegak lurusnya Ganjar-Mahfud terhadap cita-cita Proklamasi dan ideologi Pancasila.

"Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan bentuk negara lain apa pun, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia dengan semboyan lain apa pun, dan UUD 1945 sebagai konstitusi Indonesia sebagai hukum dasar tertulis Republik Indonesia, terhadap prinsip-prinsip bernegara itu kita tidak boleh abu-abu," katanya.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Resmi Daftar Capres-Cawapres ke KPU RI

Sebagaimana diketahui, Ganjar dan Mahfud resmi mendaftar sebagai pasangan calon (paspol) peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke KPU RI, pada Kamis siang

Keduanya mendaftar didampingi para ketua umum (ketum) partai pengusung, yakni Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Sebelum berangkat ke KPU, Ganjar-Mahfud bertemu dan berkumpul dengan relawan di monumen Tugu Proklamasi, Jakarta.

Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan berkas pendaftaran Ganjar-Mahfud lengkap.

Selanjutnya, ia mengatakan, jajaran KPU bakal melakukan verifikasi atas dokumen-dokumen tersebut.

 Baca juga: Megawati Antar Ganjar-Mahfud Daftar ke KPU, Bus Masuk hingga Halaman Kantor KPU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com