Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahfud MD Larang Anak-anaknya "Jual Nama" Ayah

Kompas.com - 20/10/2023, 11:05 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD membagikan kisah mengenai prestasi anak-anaknya yang menyembunyikan identitas sang ayah dan tidak menggunakannya buat keuntungan pribadi.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam deklarasi pasangan Capres-Cawapres di Museum Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/10/2023) lalu.

Saat menghadiri acara itu, Mahfud memboyong 2 dari 3 orang anaknya. Mereka adalah Mohammad Ikhwan Zein dan Vina Amalia.

Sedangkan anak Mahfud yang bernama Royhan Akbar tidak hadir dalam acara itu.

Baca juga: Visi dan 8 Poin Misi Pasangan Ganjar-Mahfud

Mahfud mengatakan, Ikhwan sedang menempuh program S2 di Amsterdam University. Namun, Ikhwan disebut mandiri dan mendapatkan beasiswa tanpa harus "menjual" nama sang ayah.

"Sejak sekolah dia mencari beasiswa sendiri. Tidak menggunakan nama saya. Orang malah tidak tahu kalau dia anak saya. Dia cari sendiri, dia dapat sendiri, dengan prestasinya sendiri," kata Mahfud.

Mahfud kemudian memperkenalkan Vina yang merupakan seorang dokter. Dia mengatakan, Vina sampai lulus kuliah berhasil menyembunyikan identitas sang ayah.

"Anak saya yang kedua dr. Vina Amalia, dokter dari Universitas Airlangga, juga sampai lulus dari sekolah tidak ada yang tahu bahwa dia anak saya. Karena saya bilang, 'jangan bilang kalau kamu anak saya'," ucap Mahfud yang masih menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Baca juga: Mahfud Akui Tak Suka Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres


Mahfud mengakui seorang sudah lazim anak pejabat kerap mendapat kemudahan akses karena sosok orang tuanya. Akan tetapi, dia justru meminta anaknya tidak mengumbar identitas ayahnya.

"Bahkan anak saya ini dulu oleh dosennya sempat disubsidi susu dan pisang setiap hari," ujar Mahfud.

Mahfud MD yang berpasangan dengan bakal capres Ganjar Pranowo sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023) kemarin.

Keduanya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Partai Hanura dan Partai Perindo (non parlemen).

Baca juga: Cerita Mahfud Saat Diajak Jadi Cawapres Anies dan Prabowo

Pada hari yang sama, bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga mendaftarkan diri ke KPU. Mereka diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai Ummat (non-parlemen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com