Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ingin Dengar Masyarakat soal Singkatan Pasangan Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 19/10/2023, 15:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengaku belum menentukan nama singkatan antara dirinya dan bakal calon wakil presiden Mahfud MD.

Ganjar mengatakan, pihaknya akan melibatkan masyarakat untuk menentukan singkatan yang akan digunakan oleh pasangan Ganjar-Mahfud.

"Nanti dulu toh, kita akan ajak masyarakat lagi kira-kira cocoknya apa," kata Ganjar di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Ganjar menyebutkan, sudah ada beberapa usul nama singkatan, tetapi ia masih ingin menerima berbagai usul lainnya.

"Sudah muncul beberapa singkatan, barangkali yang ada di sini akan bisa usul, tentu akan bisa kita terima dengan senang hati," kata mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Baca juga: Puji Mahfud MD, Ganjar: Pengalamannya Hebat, Kami Saling Melengkapi

Sementara itu, Mahfud menyerahkan pengumuman singkatan pasangan Ganjar-Mahfud kepada Tim Pemenangan Nasional (TPN).

"Singkatan pasangan nanti biar TPN yang mengumumkan," kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani berseloroh bahwa salah satu singkatan yang diusulkan adalah Gofud.

"Saya baru baca tadi di WA grup, katanya Gofud. Iya enggak sih Gofud. Jadi belum diputusin. Nanti kita putusin," kata Puan ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Usai Resmi Daftar Capres-Cawapres, Ganjar-Mahfud Tinggalkan KPU Pakai Mobil Terbuka

Puan juga menyebut kemungkinan nama lain yang bisa digunakan untuk memperkenalkan pasangan Ganjar-Mahfud, yaitu GaMa.

Namun demikian, ketua DPR itu menegaskan bahwa belum ada nama-nama yang pasti untuk duet Ganjar-Mahfud.

"Nanti itu akan jadi satu keputusan kita akan bicarakan bersama-sama," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com