Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Nyatakan Berkas Ganjar-Mahfud Lengkap, Lanjut Tahap Verifikasi

Kompas.com - 19/10/2023, 13:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyatakan berkas pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD yang disampaikan ke KPU hari ini, Kamis (19/10/2023) sudah lengkap.

Diketahui pasangan calon presiden dan calon wakil presiden itu mendaftarkan diri ke KPU pada siang ini, setelah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Jadi ketika pendaftaran ini ukurannya hanya satu, apakah dokumennya lengkap atau belum lengkap. Dan sudah kami periksa untuk dokumen persyaratan bakal paslon yang didaftarkan pada hari ini, kami nyatakan lengkap dokumennya," kata Hasyim di KPU, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Serahkan Berkas ke KPU, Ganjar: Komisioner KPU Sudah Terima Lengkap

Hasyim menyampaikan, tahap berikutnya yang harus dilalui adalah tahap verifikasi untuk kepentingan administrasi.

Menurut Hasyim, hanya ada dua kategori untuk tahap verifikasi, yaitu dokumennya sudah sah atau belum.

"Nanti kalau ada hal-hal yang dokumennya belum benar atau belum sah, nanti ada kesempatan untuk dipenuhi dalam jangka waktu verifikasi dokumen persyaratan ini," tutur Hasyim.

Selanjutnya, KPU akan memberikan surat pengantar kepada pasangan calon untuk pemeriksaan kesehatan setelah mendaftarkan nama di KPU.

Baca juga: KPU Nyatakan Berkas Anies-Imin Lengkap, Lanjut ke Tahap Verifikasi

Hasyim menuturkan, Ganjar dan Mahfud akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu (22/10/2023), untuk diperiksa kelayakannya menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden.

"Untuk pasangan calon Pak Ganjar dan Pak Mahfud, Insya Allah dilakukan pada ahad 22 Oktober 2023 bertepatan dengan hari santri. Jadi jadwalnya sudah dijadwalkan," jelas Hasyim.

Diketahui, Ganjar dan Mahfud tiba di kantor KPU pada Kamis (19/10/2023) pukul 12.37 WIB.

Para Ketua Umum partai pengusung termasuk Megawati Soekarnoputri tiba lebih dulu di KPU menggunakan bus yang ditumpangi bersama.

Ganjar terlihat mengenakan baju hitam sedangkan Mahfud MD mengenakan baju putih. Keduanya lalu berjalan masuk ke KPU untuk menyerahkan berkas pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU.

Baca juga: Serahkan Dokumen Pendaftaran Ganjar-Mahfud, Megawati: Pada Keduanya Harapan Baru Indonesia Diletakkan

Kedatangan Ganjar dan Mahfud diiringi marching band dan massa yang sudah standby di sepanjang jalan kantor KPU sejak.

Mereka riuh rendah menyambut Ganjar dan Mahfud diiringi dengan bernyanyi dan berorasi meneriakkan nama Ganjar dan Mahfud. Tampak bendera partai pengusung dikibarkan memenuhi jalanan.

Sebelum mencapai KPU, keduanya sempat berada di Tugu Proklamasi Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023), sekitar pukul 10.15 WIB.

Tugu Proklamasi menjadi titik kumpul massa dan partai politik pengusung Ganjar dan Mahfud MD sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com