Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Posyandu di Bali, Wapres Senang karena Tak Ada Kasus Stunting

Kompas.com - 17/10/2023, 13:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf mengunjungi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Cempaka Banjar Mumbul, Badung, Bali, Selasa (17/10/2023) pagi di sela-sela kunjungan kerja di Bali.

Ma'ruf mengaku senang dengan kunjungan ini karena ia mendapat laporan tidak ada kasus stunting di wilayah sekitar posyandu tersebut.

"Saya senang tadi dilapori di sini tidak ada stunting. Berarti Ibu-Ibu sudah bisa menjaga anaknya mulai dari kehamilannya sampai lahir, sampai anaknya sudah menjadi besar," kata Ma'ruf di hadapan warga.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Serukan Hentikan Segera Perang dan Kekerasan

Ma'ruf pun mengucapkan selamat kepada para ibu karena anak-anaknya tidak terkena stunting.

Ia lantas mendoakan agar ekonomi warga sekitar tetap sehat supaya anak-anak mereka juga sehat dan dapat menjadi masa depan bangsa Indonesia.


"Kita ingin negara ini nanti punya anak-anaj yang sehat, yang pintar, yang cerdas, yang berdaya saing, betul? Dan untuk bisa pintar, cerdas, itu kuncinya harus sehat ya betul ya, jangan terkena stunting," kata dia.

Ma'ruf menuturkan, berdasarkan laporan yang ia terima, angka stunting di provinsi Bali dan Kabupaten Badung pun terbilang rendah, yakni 3,2 persen dan 4,65 persen.

Ia menilai, capaian itu dapat diraih berkat kerja sama semua pelaku kepentingan, yakni kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta masyarakat.

Baca juga: Pilot Susi Air Masih Ditawan KKB, Wapres Sebut Negosiasi Belum Ada Titik Temu

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini berharap, capaian ini dapat ditiru daerah lain agar angka stunting Indonesia dapat ditekan hingga 14 persen pada 2024 sesuai target pemerintah.

"Saya berharap apa yang dilajukan Provinsi Bali, Kabupaten Badung, ini menjadi model contoh bagi daerah-daerag yang lain. Tepuk tangan untuk Bali," kata Ma'ruf.

Adapun dalam kunjungan ini, Ma'ruf dan Ibu Wury Ma'ruf Amin tampak memantau kegiatan pelayanan kesehatan bagi anak di posyandu serta beberapa kali berbincang dengan sejumlah anak dan orangtua mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com