Saat itu Syahrul dimintai keterangan terkait klaster pertama.
Menurut Asep, dugaan korupsi di Kementan yang tengah diselidiki adalah dugaan pungutan uang kepada aparatur sipil negara (ASN) eselon I, II, dan III.
Menurut Juru Bicara bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, bentuk korupsi itu salah satunya terkait penempatan pegawai dalam jabatan.
Baca juga: Kapolda Metro Enggan Bicarakan Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK
Ali mengatakan, kasus dugaan korupsi terkait praktik penempatan orang dalam jabatan ini sebelumnya juga sudah pernah ditangani KPK dalam perkara lain.
Berdasarkan temuan KPK, penempatan orang dalam jabatan masih sering disalahgunakan dan melanggar hukum.
“Seperti jual-beli jabatan, pemerasan, kolusi, hingga nepotisme,” ujar Ali dalam keterangan pada 21 Juni 2023 lalu.
Dugaan korupsi lain di Kementan yang tengah diusut terkait sejumlah proyek pengadaan.
Baca juga: ICW Minta Firli Bahuri Tak Dilibatkan Ambil Keputusan Kasus Kementan Sementara
Firli juga menyampaikan keterangan terkait beredarnya foto pertemuan antara dirinya dengan Syahrul.
Menurut dia, pertemuan itu terjadi sebelum proses penyelidikan dugaan korupsi di Kementan dimulai.
Firli mengungkapkan, ia bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo pada 2 Maret 2022 di tempat terbuka dan disaksikan banyak orang.
“Maka dalam waktu tersebut, status saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana, ataupun pihak yang berperkara di KPK,” ujar Firli dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (9/10/2023).
Sementara itu, menurut Firli, penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementan oleh KPK baru dimulai pada Januari 2023.
Baca juga: Pembelaan Firli Bahuri soal Bertemu Syahrul Yasin Limpo dan Merasa Diserang Balik Koruptor
Lebih lanjut, Firli mengaku, ia tidak mengundang ataupun menginisiasi pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo. Ia juga membantah isu yang beredar terkait penerimaan uang dari Syahrul Yasin Limpo dan lainnya.
“Kejadian tersebut pun bukan atas inisiasi atau undangan saya,” kata Firli Bahuri.
Purnawirawan jenderal polisi bintang tiga itu juga menyebut KPK tidak akan menyerah dan siap menghadapi risiko apa pun.