Setelahnya, tak ada keterangan pers apa pun dari pihak Istana terkait pertemuan tersebut.
Sekitar 30 menit setelah tak ada kepastian, awak media menerima pesan berantai yang mengatasnamakan Syahrul Yasin Limpo.
Pesan itu menginformasikan tentang isi pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Jokowi di Istana.
Syahrul mengaku berpamitan, mengucapkan terima kasih dan meminta maaf pada Jokowi saat bertemu.
"Menyampaikan terima kasih sekaligus pamit pada Pak Presiden karena tidak dapat membantu beliau sampai akhir masa jabatannya," ujar Syahrul dalam keterangannya, Minggu.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Minta Maaf ke Jokowi, Tak Bisa Selesaikan Tugas sebagai Mentan
Syahrul sekaligus meminta maaf kepada Jokowi. Sebab, ia tidak bisa lagi membantu Jokowi menyelesaikan tugasnya sebagai Mentan hingga akhir periode 2024.
"Saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan," katanya.
"Jika ada kesalahan selama menjadi menteri, hal itu adalah tanggung jawab saya yang menjalankan jabatan ini," ujar Syahrul lagi
Selain itu, Syahrul turut membeberkan sejumlah prestasi dari kinerjanya selama menjabat Mentan.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Berterima Kasih dan Pamitan ke Jokowi di Istana
Ia mengaku, ada 71 penghargaan dan apresiasi yang diterima Kementerian Pertanian (Kementan) dari 2019-2022.
"Segala penghargaan yang saya terima selama jadi Menteri sesungguhnya adalah penghargaan untuk Bapak Presiden," kata Syahrul.
"Demikian juga dengan kinerja sebagai Menteri, jika itu berhasil, maka itu adalah prestasi Bapak Presiden. Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian RI lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat," ujar kader Partai Nasdem ini.
Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo juga mengakui jika ada kesalahan selama menjabat Mentan, merupakan tanggungjawab yang harus dijalaninya.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo: Jika Kinerja Berhasil, Itu Prestasi Jokowi, kalau Salah, Tanggung Jawab Saya
Sebelumnya diberitakan, Syahrul Yasin Limpo memutuskan mundur dari jabatan Mentan karena ingin fokus dalam menghadapi penyidikan kasus dugaan korupsi yang menyeret namanya.
Syahrul bahkan menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Kamis (5/10/2023) sore.
"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius," kata politikus Nasdem tersebut.
Kemudian, Presiden Jokowi menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Mentan.
Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Mengaku Akan Kooperatif Ikuti Proses Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.