JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo resmi berpamitan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tatap muka.
Hal ini diketahui saat Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (8/10/2023) malam.
Pertemuan yang sedianya digelar terbuka untuk awak media, akhirnya dilakukan secara tertutup.
Syahrul Yasin Limpo terpantau tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 18.35 WIB.
Politikus Partai Nasdem itu menggunakan mobil yang sama ketika dijemput di Bandara Internasional Soekarno Hatta beberapa hari lalu. Mobil ini memiliki pelat nomor B 8055 ADT.
Baca juga: Ogah Komentari Kasus Syahrul Yasin Limpo, Jokowi: Nanti Ada yang Bilang Saya Mengintervensi
Setelah mengetahui kedatangan Syahrul, awak media menunggu arahan agar diperbolehkan masuk meliput jalannya pertemuan.
Sekitar 30 menit sejak kedatangan Syahrul, awak media baru dipersilakan masuk ke ruang utama Istana Negara.
Oleh pihak Istana, awak media dipersilakan untuk mengabadikan foto keduanya tanpa merekam video.
Pantauan Kompas.com, pertemuan itu digelar di sebuah ruang bernama Ruang Jepara.
Hadir dalam ruangan itu di antaranya Presiden Jokowi, Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca juga: Gunakan Vellfire Hitam, Syahrul Yasin Limpo Tiba di Istana Temui Jokowi
Tak terdengar apa yang mereka bicarakan, tetapi dari mimik muka, tampaknya terkait hal serius.
Setelah mengambil potret sekitar tiga menit, awak media diminta keluar gedung dan menunggu proses selanjutnya.
Namun, setelah menunggu sekitar 30 menit, arahan untuk proses selanjutnya dari pihak Istana tak kunjung tersampaikan.
Syahrul terlihat keluar dari gedung Istana sekitar pukul 19.30 WIB. Ia seolah menghindari awak media.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Bertemu Jokowi Hampir Satu Jam di Istana
Mobil yang ditumpanginya pun tampak berbeda dengan yang sebelumnya. Mobil itu bergegas meninggalkan Istana.
Setelahnya, tak ada keterangan pers apa pun dari pihak Istana terkait pertemuan tersebut.
Sekitar 30 menit setelah tak ada kepastian, awak media menerima pesan berantai yang mengatasnamakan Syahrul Yasin Limpo.
Pesan itu menginformasikan tentang isi pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Jokowi di Istana.
Syahrul mengaku berpamitan, mengucapkan terima kasih dan meminta maaf pada Jokowi saat bertemu.
"Menyampaikan terima kasih sekaligus pamit pada Pak Presiden karena tidak dapat membantu beliau sampai akhir masa jabatannya," ujar Syahrul dalam keterangannya, Minggu.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Minta Maaf ke Jokowi, Tak Bisa Selesaikan Tugas sebagai Mentan
Syahrul sekaligus meminta maaf kepada Jokowi. Sebab, ia tidak bisa lagi membantu Jokowi menyelesaikan tugasnya sebagai Mentan hingga akhir periode 2024.
"Saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan," katanya.
"Jika ada kesalahan selama menjadi menteri, hal itu adalah tanggung jawab saya yang menjalankan jabatan ini," ujar Syahrul lagi
Selain itu, Syahrul turut membeberkan sejumlah prestasi dari kinerjanya selama menjabat Mentan.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Berterima Kasih dan Pamitan ke Jokowi di Istana
Ia mengaku, ada 71 penghargaan dan apresiasi yang diterima Kementerian Pertanian (Kementan) dari 2019-2022.
"Segala penghargaan yang saya terima selama jadi Menteri sesungguhnya adalah penghargaan untuk Bapak Presiden," kata Syahrul.
"Demikian juga dengan kinerja sebagai Menteri, jika itu berhasil, maka itu adalah prestasi Bapak Presiden. Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian RI lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat," ujar kader Partai Nasdem ini.
Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo juga mengakui jika ada kesalahan selama menjabat Mentan, merupakan tanggungjawab yang harus dijalaninya.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo: Jika Kinerja Berhasil, Itu Prestasi Jokowi, kalau Salah, Tanggung Jawab Saya
Sebelumnya diberitakan, Syahrul Yasin Limpo memutuskan mundur dari jabatan Mentan karena ingin fokus dalam menghadapi penyidikan kasus dugaan korupsi yang menyeret namanya.
Syahrul bahkan menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Kamis (5/10/2023) sore.
"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius," kata politikus Nasdem tersebut.
Kemudian, Presiden Jokowi menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Mentan.
Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Mengaku Akan Kooperatif Ikuti Proses Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.