Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Jokowi dan Sosok Cawapres Akan Tentukan Kemenangan Capres

Kompas.com - 08/10/2023, 11:06 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan Presiden Joko Widodo diyakini akan mendongkrak perolehan suara calon presiden (capres) yang akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Sabtu (7/10/2023) kemarin, Presiden Jokowi menghadiri konsolidasi dua kelompok relawannya di dua lokasi berbeda. Pada pagi hari, Jokowi menghadiri Konsolidasi Nasional Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Sementara pada sore harinya, Jokowi menghadiri penutupan Rapat Pimpinan Nasional Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi).

Baca juga: Tanggapan Kaesang soal Tak Disapa oleh Jokowi di Acara Relawan

Jokowi sempat menyampaikan bahwa Indonesia memerlukan sosok presiden yang bernyali dan berani mengambil risiko, karena tantangan yang akan dihadapi ke depan kian berat. Jokowi menyampaikan itu saat menghadiri Konsolidasi Nasional Relawan Alap-Alap.

"Karena yang dihadapi ke depan akan makin kompleks. Makin sulit, dan makin tidak mudah," kata Jokowi.

Meski begitu, Presiden tak menyebutkan siapa sosok capres yang dimaksud.

Pada malam harinya, ratusan relawan Samawi mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) bertandang ke rumah bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto pada Sabtu (7/10/2023) malam. KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) bertandang ke rumah bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto pada Sabtu (7/10/2023) malam.

Kedatangan mereka, selain untuk memberikan dukungan kepada Prabowo, juga untuk meminta agar ia menggandeng putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden.

"Kami berharap Pak Prabowo menggandeng Mas Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wakil presidennya Pak Prabowo, jika nanti MK mengabulkan gugatan atas batas minimal usia capres dan cawapres," kata Ketua Umum Samawi Gus Muhammad Nahdy.

Diketahui, hingga kini Mahkamah Konstitusi belum memutuskan gugatan soal batas usia minimal cawapres, yang sebelumnya digugat sejumlah pihak. 

Baca juga: Prabowo Tampung Masukan Relawan Jokowi Buat Gandeng Gibran, Bakal Dibahas di Koalisi

Dukungan presiden penting

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha menilai, dukungan Jokowi terhadap sosok capres harus diperhitungkan.

Mengutip hasil survei Poltracking terbaru, elektabilitas Prabowo saat ini 38,9 persen, Ganjar 37,0 persen, dan Anies 19,9 persen. 

Menurut Hanta, Jokowi dipastikan akan memberikan dukungan kepada sosok capres yang menunjuk anaknya, Gibran Rakabuming, sebagai cawapres. 

"Kalau Gibran jadi bakal cawapres, badannya Pak Jokowi pasti di situ," kata Hanta melansir dari Kompas.id.

Sejauh ini, berdasarkan hasil survei yang sama, Erick Thohir masih mengantongi elektabilitas tertinggi sebagai figur cawapres berdasarkan simulasi 11 nama, yaitu 18,6 persen. P

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com