Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Punya Kedekatan, Said Aqil Doakan Ganjar yang Ingin "Nyapres"

Kompas.com - 06/10/2023, 05:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mendoakan Ganjar Pranowo yang saat ini menjadi bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Said Aqil saat mendampingi Ganjar berkeliling pondok pesantren miliknya, Luhur Al-Tsaqafah di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023) malam.

"Insya Allah, Tuhan memberikan jalan kemudahan beliau akan terpilih menjadi calon presiden yang akan datang, yaitu Pak Ganjar Pranowo," kata Said.

Said mengungkapkan, ia mengenal Ganjar begitu dekat. Sebab, kakek dari ibu Ganjar adalah seorang kiai Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: Ganjar soal Deklarasi Cawapres: Sebentar Lagi, Kita Cari Hari Baik

Menurutnya, kedekatan itu berlangsung pada tahun 1973-1983, di mana kakek dari ibu Ganjar menjabat sebagai Rais Syuriyah PBNU selama dua periode.

Meski mendoakan, Said Aqil menampik jika hal itu menandakan dukungan NU sudah bulat untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Tapi yang jelas beliau dengan saya dekat sejak dulu ya dekat sekali, sejak gubernur (Jawa Tengah), masih DPR malah," ujarnya.

Diketahui, Said Aqil dan Ganjar sempat melakukan pertemuan tertutup usai shalat berjamaah di Ponpes tersebut.

Baca juga: Temui Said Aqil Siradj, Ganjar Ngaku Tidak Tawarkan Posisi Cawapres

Kepada awak media, Said Aqil mengungkapkan isi obrolan pertemuan tertutup itu.

Ia mengaku, memberikan wejangan dan menitipkan amanah pada Ganjar sebagai bakal capres.

"Ya, ide saya tentang Islam Nusantara, kalau Pak Ganjar sudah jadi presiden, teruskan. Kalau bisa diekspor ke luar negeri. Salah satunya jalan adalah bagaimana Islam menyatu dengan budaya, bahkan budaya jadi fondasi Islam, Islam yang ramah," kata Said Aqil.

Baca juga: Ganjar Bertemu Said Aqil Siradj di Ponpes Kawasan Jagakarsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com