"Bisa saja (Prabowo dan Megawati bertemu), saya sering ketemu Mas Prabowo kemarin ketemu di acara NU (Nahdlatul Ulama)," imbuh dia.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum kepikiran untuk menduetkan Prabowo dan Ganjar.
"Kalau pertanyaannya tadi mungkin (atau) enggak mungkin, justru saya belum kepikiran sampai di situ tadinya, sampai dengan teman-teman media nanya ya jawaban saya itu tadi," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Dasco menegaskan, Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra telah mengamanatkan Prabowo untuk maju sebagai calon presiden, bukan calon wakil presiden.
Baca juga: Heran Ada Isu Prabowo Duet dengan Ganjar, Megawati: Saya Melongo...
Lagipula, kata dia, Prabowo sudah didukung oleh banyak partai, yang semuanya mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024.
"Ya amanat Rapimnas itu kan dari Partai Gerindra calon presiden. Lalu kemudian juga dukungan teman-teman koalisi itu kemudian mengusung Pak Prabowo sebagai capres, kan begitu," ucap Dasco.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan, Gerindra tetap berpegang pada keputusan mendorong Prabowo sebagai bakal calon presiden.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Tak Terpaut Jauh
Oleh karenanya, Gerindra mempertimbangkan sisi kepantasan apabila ingin menawarkan posisi bakal calon presiden kepada Ganjar.
"Saya enggak bisa menilai, tapi dalam konteks kepantasan, apakah pantas kami tawarkan posisi (bakal) cawapres kepada PDI-P yang partai besar, dua kali pemenang pemilu?" ujar Habiburokhman dalam acara Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas TV pada Kamis (28/9/2023).
Sementara, Megawati memberikan sinyal penolakan atas wacana yang telah terlanjur berkembang tersebut.
Megawati mengaku heran dengan wacana tersebut. Ia bahkan tidak mengetahui ada wacana menduetkan Ganjar dan Prabowo.
Padahal, dirinyalah yang diberi mandat untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden dari PDI-P.
"Saya sendiri sempat bingung di media tiba-tiba dibilang, 'Iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya'," kata Megawati saat menutup Rakernas IV PDI-P di Jakarta International Expo, Minggu (1/10/2023).
"Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti. Coba, enggak usah didengerin," ujar dia.
Megawati pun mengibaratkan sosok Prabowo dan Ganjar seperti lelaki tampan dan perempuan cantik yang saling dijodohkan.