JAKARTA, KOMPAS.com - Ernie Meike Torondek, istri terdakwa kasus dugaan gratifikasi Rafael Alun Trisambodo, diduga menerima gaji buta Rp 10 juta setiap bulan saat perusahaan konsultan pajak, PT Artha Mega Ekadhana (ARME), masih aktif.
Hal itu diungkap oleh saksi Rani Anindita Tranggani dan Ujeng Arsatoko, dalam sidang pemeriksaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Rani merupakan mantan Direktur Keuangan PT ARME. Namun, dia berhenti dari perusahaan itu pada 2005.
Saat ini Rani justru bekerja menjadi pegawai di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedangkan Ujeng adalah mantan Direktur Utama PT ARME.
Baca juga: Pegawai KPK Pernah Jadi Direktur di Perusahaan Terkait Rafael Alun
Dalam persidangan, jaksa penuntut umum KPK mencecar Rani soal peran Ernie dan Rafael di dalam perusahaan itu.
Sebab Ernie tercatat sebagai Komisaris Utama dalam akta pendirian PT ARME, tetapi justru yang lebih aktif adalah Rafael meski tidak mempunyai jabatan apapun.
"Ibu Ernie pernah datang rapat sebagai komisarus utama?" tanya jaksa KPK.
"Tidak pernah," jawab Rani.
Akan tetapi, Rani mengatakan, Ernie rutin menerima gaji dari PT ARME setiap bulan.
"Iya. Sekitar Rp 10 juta," ucap Rani.
Baca juga: Rafael Alun Mengaku Tak Pernah Libatkan Sang Istri dalam Perusahaan Konsultan Pajaknya
Menurut Rani, meski Ernie menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan konsultan pajak, tetapi dia tidak mempunyai latar belakang sebagai seorang akuntan.
Ujeng juga memberikan jawaban yang sama dengan Rani ketika ditanya jaksa terkait peran Ernie di dalam perusahaan itu.
Menurut Ujeng, nama Ernie hanya sekadar tercatat di dalam akta pendirian perusahaan.
"Secara tertulis ibu Ernie ya, tetapi yang aktif di perusahaan Pak Alun," kata Ujeng.
Baca juga: Saksi Sebut Istri Rafael Alun Pemegang Saham di Perusahaan Konsultan Pajak Suaminya
Rani dan Ujeng juga sama-sama mengaku sempat mempunyai saham di PT ARME yakni sebanyak 56 lembar, dengan nilai setoran mencapai Rp 50.000.000.
Rani mengatakan, kantor PT ARME berpindah-pindah. Mulanya kantor PT ARME berada di Wisma Antara, lantas pindah ke Atrium Senen, dan terakhir berada di Jalan Mendawai, Kebayoran Baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.