Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Disebut Gabung PSI: Jokowi Buka Suara, PDI-P Tak Bisa Melarang

Kompas.com - 22/09/2023, 09:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep disebut resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo Pabowo mengeklaim, bergabungnya Kaesang ke PSI telah melalui proses yang panjang. Dia menyebut Kaesang sebagai sosok yang membanggakan.

"Mas Kaesang menjadi sosok yang membanggakan bagi kami anak muda yang hari ini bergabung di salah satu partai politik anak ingusan atau partai politik anak-anak bocil. Dan setelah ini ada kejutan-kejutan baru lagi," ujar Yogo, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Kaesang Bukan Keluarga Inti Jokowi, PDI-P Tak Bisa Larang Gabung PSI

Setelah isu bergabungnya Kaesang ke PSI beredar, PDI-P bergerak mencari informasi.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyatakan dirinya akan mengecek kebenaran informasi tersebut.

Sebab, di PDI-P, ada aturan bahwa satu keluarga tidak boleh berbeda partai, di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka merupakan kader PDI-P.

Meski demikian, Jokowi selaku ayah Kaesang telah memberi restu kepada anak-anaknya untuk menentukan pilihannya sendiri.

PSI pusat belum membenarkan

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Isyana Bagoes Oka mengaku pihaknya hingga kini belum bisa memberikan keterangan resmi terkait suara sosok "Mawar" dalam video yang diunggah di akun media sosial DPP PSI adalah Kaesang.

Dia menanggapi keterangan dari DPD PSI Solo yang mengeklaim suara di balik video itu adalah Kaesang yang sudah resmi bergabung ke PSI.

"Sepertinya teman-teman PSI di Kota Solo sangat bersemangat dengan adanya video yang diunggah di akun media sosial DPP PSI," kata Isyana kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).

"Sampai-sampai mereka membuat sebuah penafsiran yang lebih jauh lagi tentang siapa sosok Mawar dalam video tersebut," ujar dia.

Baca juga: DPD Solo Klaim Kaesang Resmi Gabung, Sekjen PSI: Penafsiran yang Lebih Jauh

Isyana mengatakan, DPP PSI juga perlu melihat tafsiran dari pihak lain, misalnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga kakak Kaesang.

Adapun Gibran, ujar Isyana, menduga bahwa suara "Mawar" itu berasal dari salah seorang penyanyi papan atas di Tanah Air.

"Nah dari kami sendiri di DPP PSI sampai saat ini belum bisa memberikan keterangan resmi dan keterangan lebih lanjut tentang siapa sosok Mawar yang ada di dalam video tersebut," ucap dia.

Kendati begitu, Isyana mengaku bahwa pihaknya berharap apa yang disampaikan DPD PSI Solo menjadi kenyataan bahwa Kaesang bergabung ke PSI.

Halaman:


Terkini Lainnya

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com