Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 10:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, hadir mengisi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Senin (18/9/2023).

Sebelum menyampaikan pemaparan, Ganjar megucapkan terima kasih ke FISIP UI yang telah mengundangnya. Ganjar bilang, dirinya merupakan bagian dari keluarga FISIP UI.

“Saya senang bisa bertemu dengan keluarga saya, di mana saya pernah menimba ilmu di sini,” kata Ganjar di Kampus FISIP UI, Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Bicara Bentrok di Rempang, Ganjar: Pemerintah Harus Turun, Jangan Lama-lama

Ganjar lantas berseloroh bahwa dirinya diundang untuk mengisi kuliah kebangsaan karena survei berbagai lembaga yang menempatkannya di papan atas elektabilitas capres. Kalau saja survei tak menunjukkan demikian, Ganjar tidak yakin diundang menjadi pembicara.

“Tentu saya diundang ke sini karena survei. Saya tidak terlalu yakin kalau saya tidak ada di survei Anda mengundang saya,” ujarnya diikuti tawa dan tepuk tangan para hadirin.

Ganjar bilang, ketika masih menjabat sebagai Gubernr Jawa Tengah, dirinya pernah diundang untuk menjadi pembicara di hadapan para mahasiswa baru UI.

Politikus PDI-P itu menyebut, ini merupakan kali kedua ia diundang oleh UI untuk menjadi pembicara.

“Saya masih ingat dengan beberapa pejabat yang jauh lebih penting dari saya saat itu karena pejabat pusat, karena kalau saya pejabat kampung di daerah,” kata Ganjar.

“Dari situlah kemudian saya teringat betul mungkin kali itu saya kembali ke kampus ini, dan ini kali kedua saya bisa datang. Sekali lagi terima kasih,” tuturnya.

Adapun Ganjar dideklarasikan sebagai bakal capres oleh PDI-P sejak April 2023. Hingga kini, pencapresan Ganjar didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan dua partai politik non Parlemen yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hanura.

Baca juga: Demokrat Disebut Tak Gabung Koalisi Ganjar, Konflik SBY-Megawati Jadi Sebab?

Selain Ganjar, Prabowo Subianto juga telah dideklarasikan sebagai bakal capres Partai Gerindra. Prabowo didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan dua parpol non Parlemen yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.

Ada pula Anies Baswedan yang dijagokan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi ini terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Nama ketiganya bertengger di tiga besar survei elektabilitas capres menurut berbagai lembaga. Ganjar dan Prabowo berbalapan dengan elektabilitas di kisaran 20-30 persen, sementara Anies mengekor di urutan terakhir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com