Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 09:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyanjung Presiden Joko Widodo berulang kali dalam sambutannya membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU, Senin (18/9/2023).

Dalam sambutan selama 19 menit itu, Yahya memuji dan berterima kasih kepada Jokowi tak kurang dari 6 kali.

"Saya sepenuhnya merasakan sejak memulai (masa) hikmat ini, Bapak Presiden tidak pernah jauh-jauh dari PBNU," kata Yahya yang memulai kepemimpinannya pada akhir Desember 2021.

"(Presiden) senantiasa membersamai PBNU, sampai titik ini," ucap dia di hadapan Jokowi yang hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: Jalan Terjal Anies-Cak Imin Usai Deklarasi: Elektabilitas Tertinggal, Hadapi Resistensi PBNU

Mula-mula, Yahya berterima kasih karena Jokowi bersedia ambil bagian dalam Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU), program andalan NU di ribuan desa yang segera digalakkan.

Di sana, Jokowi tergabung bersama Wakil Presiden yang juga eks Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ahmad Mustofa Bisri, dan Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Yahya menyebut, eks Wali Kota Solo itu bagian dari keluarga NU.

"Saat ini saja, PBNU telah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian dari Kabinet Indonesia Maju ini untuk mengisi program-program bagi Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama: Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, Kementerian UKM, Kementerian Perdagangan, dan sebagainya," ungkap Yahya.

"Alhamdulillah dengan restu dan juga panduan dari Bapak Presiden RI, Bapak Insinyur Haji Joko Widodo, banyak program yang telah didesain bahkan dilaksanakan saat ini," kata dia.

Baca juga: Soal PKS Gemakan “Yaa Lal Wathan” saat Sambut Anies-Cak Imin, PBNU: Biar Imbang, Partai Lain Nyanyi Juga

Ia juga mengungkapkan bagaimana Jokowi terlibat dalam membangun gedung Universitas Nahdlatul Ulama di Yogyakarta.

Yahya berujar bahwa Jokowi juga membantu menghubungkannya dengan Uni Emirat Arab untuk pembangunan tersebut.


Yahya mengeklaim, nota kesepahaman telah ia teken dengan MBZ University of Humanities, untuk pengembangan School of Future Studies (Sekolah Kajian Masa Depan) Universitas NU.

"Saya ingin menyampaikan kepada seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama. Insya Allah, Nahdlatul Ulama juga tidak akan pernah jauh-jauh dari Insinyur Haji Joko Widodo," kata Yahya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Abuya Muhtadi Disebut Dukung Ganjar-Mahfud dan Gabung TPN Jadi Dewan Penasihat

Abuya Muhtadi Disebut Dukung Ganjar-Mahfud dan Gabung TPN Jadi Dewan Penasihat

Nasional
Selamat Jalan Achmad Subechi, Wartawan Lucu yang Sederhana

Selamat Jalan Achmad Subechi, Wartawan Lucu yang Sederhana

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Sebut Tim Prabowo-Gibran Usulkan Debat Hanya Pemaparan Visi-Misi

Kubu Anies-Muhaimin Sebut Tim Prabowo-Gibran Usulkan Debat Hanya Pemaparan Visi-Misi

Nasional
Obituari Achmad Subechi, Wartawan Jalanan Berjiwa Proletar

Obituari Achmad Subechi, Wartawan Jalanan Berjiwa Proletar

Nasional
Kenang Doni Monardo, Cak Imin: Orang Tekun, Betul-betul Kerja untuk Rakyat

Kenang Doni Monardo, Cak Imin: Orang Tekun, Betul-betul Kerja untuk Rakyat

Nasional
KPU Konfirmasi 2 Timses Usul Capres-Cawapres Datang Bersama Saat Debat, Sebut Tak Langgar PKPU

KPU Konfirmasi 2 Timses Usul Capres-Cawapres Datang Bersama Saat Debat, Sebut Tak Langgar PKPU

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Disebut Sangat Berduka atas Meninggalnya Doni Monardo

Wapres Ma'ruf Amin Disebut Sangat Berduka atas Meninggalnya Doni Monardo

Nasional
Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Doni Monardo, Ganjar: Sahabat Saya...

Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Doni Monardo, Ganjar: Sahabat Saya...

Nasional
Timnas Anies-Muhaimin Bantah Usulkan Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Timnas Anies-Muhaimin Bantah Usulkan Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Terima Kunjungan Abuya Muhtadi, Diwakili Yenny Wahid dan Andika Perkasa

TPN Ganjar-Mahfud Terima Kunjungan Abuya Muhtadi, Diwakili Yenny Wahid dan Andika Perkasa

Nasional
Prabowo Didoakan Jadi Presiden Ke-8 RI, Diharapkan Dapat Sejahterakan Rakyat

Prabowo Didoakan Jadi Presiden Ke-8 RI, Diharapkan Dapat Sejahterakan Rakyat

Nasional
Jenazah Doni Monardo Akan Dimakamkan di TMP Kalibata Besok

Jenazah Doni Monardo Akan Dimakamkan di TMP Kalibata Besok

Nasional
Jenazah Doni Monardo Disemayamkan di Mako Kopassus Cijantung Besok

Jenazah Doni Monardo Disemayamkan di Mako Kopassus Cijantung Besok

Nasional
Ganjar: Dunia Pendidikan Tak Hanya Ciptakan Tukang, tapi Harus Bangun Integritas

Ganjar: Dunia Pendidikan Tak Hanya Ciptakan Tukang, tapi Harus Bangun Integritas

Nasional
Obituari Doni Monardo, dari Kopassus Sampai 'Pendekar' Lawan Covid-19

Obituari Doni Monardo, dari Kopassus Sampai "Pendekar" Lawan Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com