Sebaliknya, sebagai seorang muslim, Ganjar telah menjadi teladan bagi sesamanya. Hal ini justru patut mendapatkan apresiasi.
Baca juga: Ganjar Muncul di Tayangan Azan TV, Bawaslu Bergerak
"Menjalankan (shalat) lima waktu itu kan merupakan hal yang positif. Bagi umat Kristen mengajak ke gereja. Bagi umat Hindu (beribadah) di pura, itu merupakan sesuatu yang bagus," tutur Hasto.
Menurut Hasto, tayangan itu memperlihatkan sosok Ganjar yang alamiah, atau tidak dibuat-buat. "(Sedangkan) kalau politik identitas itu kan politik yang tidak mencerdaskan kehidupan berbangsa dan politik yang miskin prestasi," ujar Hasto.
KPU menyatakan sudah menyurati stasiun televis yang menayangkan adegan Ganjar dalam azan maghrib.
"Kami sudah mengirimkan kepada lembaga penyiaran (stasiun TV) tersebut, tinggal menunggu respons kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran," kata Komisioner KPI Bidang Pengawasan Isi Siaran Aliyah, saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023).
Baca juga: Ada Scene Ganjar Shalat di Tayangan Azan Maghrib, PDI-P Sebut Bukan Politik Identitas
Tak hanya itu, KPI tengah melakukan kajian terhadap adegan itu dan bakal meminta klarifikasi ke stasiun televisi bersangkutan.
"Jadi sabar dulu (untuk hasil temuannya)," ujar dia.
Secara terpisah, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan, pihaknya sedang melakukan kajian terkait tayangan azan yang memunculkan Ganjar tersebut.
"Dilakukan kajian," ujar Bagja saat dimintai konfimasi, Minggu.
Baca juga: Ramai soal Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan TV, Ini Tanggapan Bawaslu
Bagja menyampaikan, hasil kajian akan diumumkan sekitar tanggal 11-13 September 2023.
(Penulis : Nicholas Ryan Aditya | Editor : Icha Rastika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.