Pada saat itu, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf menilai KPP tidak akan mengalami guncangan jika PKB bergabung dengan cara yang lebih halus.
"Sesungguhnya koalisi tiga partai itu tidak akan mengalami guncangan apa-apa ketika masuknya PKB dengan cara yang smooth bisa kita lakukan," kata Muzzammil di Kantor DPP PKS, Jakarta.
PKS juga tidak hadir dalam pertemuan antara petinggi Partai Nasdem dan PKB di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Bawono menilai, pernyataan Al Muzzamil menyiratkan sebenarnya PKS kurang sepakat dengan manuver Partai Nasdem yang memasangkan Anies dengan Muhaimin.
"Sikap PKS itu memang menunjukkan ada rasa kurang sreg dalam diri PKS terhadap cara bergabung PKB tidak smooth tersebut," ucap Bawono.
Menurut Bawono, posisi PKS saat ini berada dalam kesulitan. Sebab jika mereka bertahan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), maka kemungkinan besar peran mereka bakal diremehkan.
"Tetap berada di koalisi mendukung Anies Baswedan potensial membuat PKS dipandang sebelah mata oleh Partai Nasdem dan PKB, karena dua partai politik ini saja telah memenuhi presidential threshold," ucap Bawono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.