Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Selam TNI AL KRI Nagapasa-403 Kini Punya Komandan Baru

Kompas.com - 07/09/2023, 20:55 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal selam TNI Angkatan Laut, KRI Nagapasa-403, kini memiliki komandan baru setelah dilaksanakan serah terima jabatan (sertijab), pada Kamis (7/9/2023).

Sertijab dipimpin oleh Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Ahmad Noer Taufiq dari atas geladak KRI Nagapasa di Surabaya, Jawa Timur.

Jabatan Komandan KRI Nagapasa-403 diserahterimakan dari Letkol Laut (P) Fufut Ariek Akhiranto kepada Mayor Laut (P) Joko Ariyanto.

Baca juga: KRI Nagapasa-403, Kapal Selam TNI AL yang Kini Punya Kemampuan Tembak Torpedo Musuh

Dalam sambutannya, Ahmad Noer mengatakan bahwa pergantian jabatan Komandan KRI merupakan hal yang wajar dalam suatu organisasi.

Pergantian jabatan itu untuk pembaruan semangat dan penyegaran pemikiran di lingkungan TNI AL.

"Saya berharap kepada seluruh prajurit KRI Nagapasa-403 untuk selalu memiliki semangat, disiplin, dan dedikasi serta kerja keras dan loyalitas yang tinggi, agar prestasi yang telah dicapai dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Ahmad Noer, dikutip dari keterangan resmi TNI AL, Kamis.

Ahmad Noer tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Fufut Ariek atas dedikasinya selama ini.

Adapun KRI Nagapasa-403 merupakan kapal salam yang memiliki kemampuan menembak torpedo musuh.

Baca juga: Kapal Selam Australia Masuki Perairan Bali, TNI AL Kerahkan KRI Sultan Hasanuddin dan KRI Alugoro untuk Passex

Peningkatan kemampuan armada “petarung bawah laut” ini seiring dengan pemasangan peralatan Sewaco yaitu pemasangan Torpedo Countermeasure System (TCMS) di KRI Nagapasa-403.

TCMS KRI Nagapasa-403 tersebut, berkemampuan menembakkan amunisi jenis Mobile Acoustic Jammer (MAJ) dan Mobile Acoustic Decoy (MAD) yang berfungsi sebagai self defence atau sarana pertahanan diri dalam menghadapi serangan torpedo lawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com