Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Selam Australia Masuki Perairan Bali, TNI AL Kerahkan KRI Sultan Hasanuddin dan KRI Alugoro untuk Passex

Kompas.com - 01/09/2023, 22:48 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin-366 dan KRI Alugoro-405 untuk melakukan passing exercise (passex) dengan kapal selam Angkatan Laut Australia HMAS Waller-75.

Sebab, kapal HMAS Waller-75 itu memasuki Perairan Utara Bali hingga menuju Alur Kepulauan Indonesia (ALKI) II, pada Kamis (31/8/2023).

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda Yayan Sofyan mengatakan, passex antara kapal korvet dan kapal selam milik TNI AL dengan HMAS Waller-75 itu sebagai upaya mengasah kemampuan dan profesionalitas prajurit TNI AL dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab menjaga perairan Indonesia.

“Passex juga dilaksanakan dengan angkatan laut negara sahabat ketika kapal angkatan laut negara sahabat sedang memasuki perairan Indonesia,” kata Yayan dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Jumat (1/9/2023).

Baca juga: 3 KRI Jenis Korvet Upgrade Rudal Exocet Block 3 dan Radar

Passex merupakan latihan menyambut atau mengiringi kapal perang negara sahabat yang memasuki maupun meninggalkan laut teritorial Indonesia.

Kegiatan passex ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjalin kerja sama dan mempererat hubungan diplomasi antara angkatan laut kedua negara.

“Selain itu, kegiatan ini juga sebagai media komunikasi antara kedua negara serta meningkatkan profesionalitas prajurit bagi TNI AL dengan Royal Australian Navy (RAN) atau AL Australia,” demikian isi siaran pers Dispenal.

Untuk diketahui, HMAS Waller-75 adalah kapal selam Collins class yang dibangun oleh Australian Submarine Corporation (ASC Pty Ltd) pada 1997 dan memperkuat Angkatan Laut Australia dua tahun kemudian.

HMAS Waller-75 bermarkas di Fleet Base West, Perth, Australia.

Dalam kunjungannya di perairan Indonesia, HMAS Waller-75 juga melaksanakan melaksanakan tabur bunga di lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 di utara pulau Bali.

Baca juga: 2 Kapal Pemburu Ranjau Resmi Masuk Jajaran TNI AL, KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com