Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Nagapasa-403, Kapal Selam TNI AL yang Kini Punya Kemampuan Tembak Torpedo Musuh

Kompas.com - 21/08/2022, 07:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nagapasa-403 kini mempunyai kemampuan menembak torpedo musuh.

Peningkatan kemampuan armada “petarung bawah laut” ini seiring dengan pemasangan peralatan Sewaco, yaitu pemasangan Torpedo Countermeasure System (TCMS) di KRI Nagapasa-403.

Baca juga: TNI AL Akan Gelar Latihan Armada Jaya, Pesawat Udara hingga Kapal Selam Dikerahkan

TCMS KRI Nagapasa-403 tersebut, berkemampuan menembakkan amunisi jenis Mobile Acoustic Jammer (MAJ) dan Mobile Acoustic Decoy (MAD) yang berfungsi sebagai self defence atau sarana pertahanan diri dalam menghadapi serangan torpedo lawan.

“Hal itu dilakukan karena kapal selam merupakan salah satu alutsista (alat utama sistem persenjataan) TNI AL yang bernilai strategis dan memiliki efek deteren yang tinggi,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Minggu (21/8/2022).

Peningkatan teknologi modern dari KRI Nagapasa-403 juga telah ditinjau langsung oleh Kepala Dinas Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Kadissenlekal) Laksamana Pertama Teguh Prasetyo saat di fasilitas latihan Komando Armada II (Koarmada II), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/8/2022).

Kehadiran Teguh tak lain untuk mengetahui kemajuan secara konkret pemasangan TCMS di KRI Nagapasa-403. Selain itu juga untuk memitigasi segala potensi permasalahan yang mungkin dihadapi dalam proses pemasangan tersebut.

Peningkatan kemampuan KRI Nagapasa-403 juga sejalan dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono untuk memodernisasi KRI, pesawat udara dan material tempur yang siap dioperasikan.

Sebagai informasi, KRI Nagapasa-403 merupakan kapal selam buatan Korea Selatan yang tiba di Indonesia pada 28 Agustus 2017.

Pembuatan KRI Nagapasa-403 merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan lewat perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Co Ltd.

KRI Nagapasa-403 ini memiliki panjang 61,3 meter, lebar 7,6 meter, dan dapat melaju dengan kecepatan kurang lebih 21 knot di bawah air.

Kapal selam ini dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur. Selain itu, KRI Nagapasa-403 juga dilengkapi sistem persenjataan terkini dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali antikapal permukaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com