Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Strategi Nasdem Menggaet Cak Imin

Kompas.com - 07/09/2023, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

JAWA Timur adalah daerah penentu kemenangan di setiap pemilihan presiden. Terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota, jumlah pemilih di Jawa Timur seperti yang terdata di Komisi Pemilihan Umum mencapai 31.402.836 untuk Pemilu 2024.

Walau jumlah pemilih di Jawa Timur masih kalah dengan Jawa barat yang mencapai 35.714.901, menguasai suara dan menang di Jawa Timur menjadi kunci kemenangan untuk Pilpres 2024.

Rumus umum untuk memenangkan Pilpres tentu saja “menyapu” bersih suara di Jawa, walau hal tersebut sulit terjadi mengingat terjadinya fragmentasi pilihan pasangan capres-cawapres.

Andai skenario yang maju di Pilpres 2024 tetap tiga pasangan capres-cawapres, maka distribusi suara pemilih di Jawa tentu akan terbagi kepada tiga pasangan tersebut.

Sebaliknya jika yang maju di Pilpres 2024 pada akhirnya ada empat pasang, maka perebutan 115.384.664 suara pemiilih di Jawa akan semakin ketat karena kemungkinan terjadinya distribusi suara menjadi semakin terfragmentasi.

Selama ini Jawa Tengah dikenal sebagai “kandang” banteng atau basis PDIP sehingga besar kemungkinan Ganjar Pranowo unggul di provinsi yang menyumbang suara 28.289.413 pemilih tersebut.

Tentu saja Ganjar tidak bulat mengambil semuanya, bakal ada suara yang mengalir ke Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.

Banten bisa jadi menjadi perebutan suara antara Prabowo dan Anies, sementara Ganjar bisa mengambil sisa-sisa suara.

Jawa Barat juga memiliki tipikal yang hampir sama dengan Banten, suara pemilih menjadi perebutan antara Prabowo dan Anies, sementara Ganjar bisa “mencuri” suara di wilayah Cirebon, Karawang, Sumedang, Majalengka, Subang, Pangandaran, Ciamis, Banjar serta Bekasi.

Jakarta juga menjadi ladang suara yang diperebutkan secara merata oleh ketiga capres tersebut.

Tidak ada relasi yang linear antara hasil Pilkada 2018, yang memenangkan Anies, dengan pola Pilpres 2024 nanti.

Kembali ke Jawa Timur, seperti bisa diibaratkan dengan Normandia yang menjadi kunci kemenangan pasukan sekutu dalam memenangkan Perang Dunia II, mememangkan Jawa Timur adalah “harga mati” dari setiap pasangan cappres-cawapres di laga Pilpres 2024.

Pemilihan sosok Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai pendamping capres Anies Baswedan oleh Surya Paloh dan Nasdem tidak terlepas dari strategi “Operasi Overlord” untuk menguasai Normandia atau Jawa Timur.

Pijakan kemenangan di Jawa Timur – walau masih sebatas skenario – adalah memecahkan kode enigma yang menjadi kunci kemenangan di Jawa Timur, yakni “memikat hati” Nadhliyin di kantung-kantung suara basis Nadhatul Ulama berada.

Basis suara Nadhatul Ulama yang berada di Kawasan Tapal Kuda mencakup Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com