Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Ketuk Pintu Poros Ganjar dan Prabowo, Tak Akan Balik ke Koalisi Perubahan

Kompas.com - 07/09/2023, 06:04 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menegaskan bahwa pihaknya sudah 100 persen tidak akan kembali ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Hal tersebut disampaikan Benny dalam program Satu Meja The Forum, seperti disiarkan Kompas TV, Rabu (6/9/2023) malam.

"Untuk kembali ke Koalisi Perubahan, saya rasa 100 persen tidak, tidak mungkin," ujar Benny.

Benny mengatakan, setelah Demokrat resmi mencabut dukungan untuk Anies dan keluar dari Koalisi Perubahan, mereka memiliki dua opsi yang dituju.

Baca juga: Demokrat Cari Koalisi Baru, AHY Ingin Dengarkan Masukan Para Ketua DPD

Menurut dia, Demokrat memiliki dua pilihan, yakni bergabung dengan poros PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo atau poros Gerindra yang mendorong Prabowo Subianto.

Benny mengungkapkan, kini Demokrat masih dalam posisi memilih ke mana mereka akan berlabuh.

"Jadi kami berada pada posisi untuk memilih dan menentukan, kami akan bergabung ke rumah yang mana," katanya.

Hanya saja, Benny mengatakan, "rumah" mana yang akan Demokrat pilih juga bergantung kepada sang pemilik rumah.

Baca juga: AHY Move On dari Anies dan Demokrat Tancap Gas Cari Koalisi Baru

Ia menekankan bahwa Demokrat hanya bisa bergabung ke poros tertentu itu apabila si pemilik rumah mau menerima mereka.

"Oleh sebab itu, kami sudah melakukan upaya lanjutan mengetuk pintu ke rumah-rumah tadi, tinggal apakah yang punya rumah akan membuka rumah," ujar Benny.

Sebagai informasi, Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan setelah merasa dikhianati oleh Anies Baswedan dan Partai Nasdem.

Pasalnya, Anies tiba-tiba menunjuk Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Padahal, Anies telah berkali-kali melamar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal cawapres.

Kini, Demokrat belum bergabung ke koalisi mana pun untuk Pilpres 2024.

Baca juga: Demokrat Sebut Komunikasi ke Kubu Prabowo dan Ganjar Dilakukan Sambil Tunggu Keputusan Majelis Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com