Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Nyatakan Kerja Sama dengan PKB Berakhir, KKIR Bubar

Kompas.com - 01/09/2023, 20:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra menyatakan sikap untuk mengakhiri kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai Jumat (1/9/2023) hari ini.

Ini disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi PKB yang menerima kerja sama politik dengan Partai Nasdem, setelah wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Dengan dinamika yang terjadi serta terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerja sama politik dengan Partai Nasdem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir atau koalisi KKIR (Kebangkitan Indonesia Raya) menjadi bubar dengan sendirinya," kata Dasco dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Airlangga Sebut Muhaimin Iskandar Tak Beri Kabar Sebelum Bergabung dengan Anies

Kendati demikian, Dasco menyebutkan bahwa Gerindra tetap menghormati keputusan PKB itu.

Gerindra, kata dia, mengucapkan selamat berjuang untuk PKB dan Muhaimin Iskandar dalam Pemilu 2024.

Gerindra juga mengajak PKB untuk bersama menjaga iklim Pemilu 2024 dengan berjalan sejuk dan damai.

"Agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar," ucap Dasco.

Wakil Ketua DPR ini lantas mengungkit soal Muhaimin yang merasa tidak pernah diberi tahu tentang perubahan nama KKIR menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau menganggap KKIR dibubarkan.

Padahal, kata Dasco, Gerindra tidak pernah akan melanggar perjanjian yang telah tertulis antara Gerindra dan PKB pada piagam KKIR.

"Serta kami tidak akan pernah mengkhianati dan meninggalkan kawan seperjuangan," ujar dia.


Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Andi Muawiyah mengatakan, PKB memutuskan untuk menerima tawaran menduetkan Anies Baswedan dengan Cak Imin demi mempertahankan martabat partai.

Maka dari itu, PKB tidak berbicara mengenai apakah mereka keluar dari koalisi pendukung Prabowo Subianto atau tidak.

"Tentu saja karena kita kan selama ini sudah melakukan beberapa hal, seperti Anda semua tahu. Karenanya tentu saja ini tidak ada pembicaraan keluar dari koalisi atau apa, tapi tetap akan melakukan sesuatu untuk martabat partai PKB," ujar Andi saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat.

Baca juga: PKB Terima Cak Imin Jadi Cawapres Anies Demi Pertahankan Martabat Partai

Andi mengakui rapat pleno DPP PKB terkait duet Anies-Cak Imin pagi ini memang berlangsung secara alot.

Namun, yang pasti, semua pihak di PKB akhirnya menyambut baik tawaran kerja sama Partai Nasdem tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com