Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Kepemimpinan Geopolitik Indonesia dalam Wacana Regional dan Global

Kompas.com - 01/09/2023, 17:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Konsep "Indonesia" tidak hanya merujuk pada tempat geografis, tetapi juga memuat makna yang lebih dalam.

Bung Karno, dalam pidato "Indonesia Menggugat," memadukan nama ini dengan perasaan ketidakadilan dan hasrat akan kebebasan. Nama ini menjadi semacam entitas hidup yang merepresentasikan aspirasi dan tekad bangsa.

Nama "Indonesia" juga menjadi entitas yang tidak memiliki makna tunggal. Setiap individu atau kelompok mengisinya dengan makna sesuai perspektifnya.

Sejarah melacak berbagai interpretasi dan penggunaan "Indonesia" dalam konteks politik, dari para peneliti Eropa abad ke-19 hingga pemuda Indonesia yang tuntut kemerdekaan.

Kemudian waktu bergulir, muncul ASEAN sebagai forum geopolitik yang penting, di mana Indonesia memainkan peran sentral. Nama "Indonesia" menjadi lambang keberagaman dan persatuan: semangat ASEAN dalam memajukan kerjasama regional.

Pentingnya Indonesia dalam konteks geopolitik global juga terlihat dalam peran diplomasi dan hubungan internasional.

Indonesia, sebagai anggota G-20 dan negara berkembang yang kuat, telah berkontribusi pada isu-isu global seperti perubahan iklim, perdamaian, dan stabilitas regional.

Saat ini, Indonesia bukan hanya tentang identitas nasional, tetapi juga tentang peran dalam komunitas global. Melalui pendekatan diplomasi yang inklusif dan kerjasama regional, Indonesia terus bergerak maju sebagai pemain geopolitik yang berpengaruh.

Dalam konteks ASEAN, Indonesia menggambarkan semangat kerjasama regional yang melibatkan keanekaragaman budaya, ekonomi, dan politik.

Bersama dengan negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia berperan dalam mengatasi tantangan bersama, seperti integrasi ekonomi, konflik Laut China Selatan, dan ekstremisme.

Kepemimpinan Geopolitik Indonesia

Selanjutnya kepemimpinan geopolitik Indonesia telah mengalami transformasi, sehingga bijak dan cerdas memainkan peran sebagai pemimpin regional dalam mengatasi tantangan-tantangan seperti konflik dan pembangunan ekonomi.

Serta memperkuat geopolitik seperti ASEAN, kerjasama bilateral, dan partisipasi dalam organisasi internasional. Hal ini juga menjadi simbol keberhasilan Indonesia dalam membentuk visi yang kuat.

Meskipun begitu, kepemimpinan geopolitik Indonesia pernah mengalami tantangan dalam mempertahankan integritas kawasan ASEAN.

Konstruksi geopolitik, meskipun bertujuan membangun hubungan harmonis di kawasan, kadang-kadang terjerumus dalam dinamika politik dan kepentingan nasional yang kompleks. Pengaruh luar dan persaingan global juga bisa menggoyahkan fondasi kepemimpinan ini.

Dengan demikian, penting untuk diingat bahwa kepemimpinan geopolitik Indonesia terhadap kawasan ASEAN harus tetap mempertahankan esensi awalnya: merdeka, mandiri, dan bebas-aktif –mirip konsepsi geopolitik Indonesia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com