Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Tambahan PPATK Belum Dikabulkan, Anggota DPR: Jangan-jangan karena Pengungkapan Rp 300 T

Kompas.com - 31/08/2023, 18:04 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Heru Widodo mempertanyakan keputusan pemerintah yang belum menyetujui permintaan tambahan anggaran tahun 2024 dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Sebelumnya, pagu indikatif yang diberikan pada PPATK senilai Rp 242,3 miliar.

Namun, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana meminta tambahan anggaran sebesar Rp 84,3 miliar.

“Saya bertanya, jangan-jangan ini tidak disetujui karena kemarin pengungkapan Rp 300 triliun (transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan) itu?” ujar Heru dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan PPATK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: PPATK Ungkap Transaksi Judi Online Hampir Mencapai Rp 200 Triliun

Namun, Heru masih berharap bahwa belum disetujuinya penambahan anggaran itu tidak terkait persoalan tersebut.

“Tapi, saya pikir kita harus husnudzon (berbaik sangka) pada Kementerian Keuangan. Bahwa itu tidak ada kaitannya,” katanya.

Heru lantas meminta fraksi-fraksi di Komisi III untuk menyetujui permintaan PPATK soal penambahan anggaran tahun 2024.

Pasalnya, PPATK memiliki peran yang signifikan untuk membongkar berbagai kasus kejahatan di sektor keuangan.

“Ke depan tantangan PPATK menjadi semakin berat, apalagi transaksi keuangan lewat elektronik semakin canggih dan semakin maju,” ujar Heru.

Baca juga: Mahfud Sebut Kementerian-Lembaga Belum Rutin Sampaikan Tindak Lanjut Hasil Laporan PPATK

“Misalnya judi online, transaksi narkotika, transaksi tindak pidana pencucian uang, kemudian pembiayaan terorisme,” katanya melanjutkan.

Diketahui, pada pertengahan Maret lalu, Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Mahfud MD menyatakan menemukan kejanggalan transaksi senilai Rp 349 triliun di Kemenkeu.

Menurut Mahfud, data itu didapatkan dari hasil pemeriksaan oleh PPATK.

Kasus itu sempat membuat publik kaget sehingga Mahfud, Ivan, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan klarifikasi bersama di hadapan Komisi III dan Komisi XI DPR RI.

Baca juga: PPATK: Dana Kampanye di 11 Provinsi Berisiko Tinggi Jadi Sarana Pencucian Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com