Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dasco Minta Kader Gerindra Abaikan Narasi Negatif tentang Prabowo

Kompas.com - 28/08/2023, 09:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meminta seluruh kader Gerindra mengabaikan narasi negatif menjelang Pemilu 2024.

Bukan tanpa sebab, ia mengungkit narasi negatif yang diterima Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

"Abaikan narasi negatif dan fokus jemput kemenangan. Belakangan ini Ketua Umum yang juga calon presiden kita, Bapak Prabowo Subianto, kembali mendapat kiriman narasi negatif. Ada narasi negatif yang sudah usang tapi diputar kembali, ada juga narasi negatif yang baru," kata Dasco dalam keterangannya, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Masuk Bursa Bacawapres Prabowo, Menko Muhadjir Fokus Tuntaskan Program

Ia pun membeberkan beberapa narasi negatif yang muncul, seperti isu penculikan, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), kebangkitan Orde Baru hingga isu kejahatan lingkungan.

Dasco meyakini publik sudah cerdas dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu tersebut. Apalagi, menurutnya, narasi negatif lama itu sangat mudah dijawab dan dipatahkan.

Lebih lanjut, Dasco menyinggung ada pihak yang gamang dengan elektabilitas Prabowo dalam sejumlah survei yang belakangan menempati posisi puncak.

Menurutnya, narasi negatif pun menjadi jalan kelompok-kelompok tertentu untuk mendegradasi posisi Prabowo.

Baca juga: Masuk Bursa Bacawapres Prabowo, Muhadjir: Saya Masih Pengurus Muhammadiyah

"Mereka yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi, membutuhkan narasi negatif yang baru untuk mendegradasi posisi," ucapnya.

"Kali ini, mereka kembali membuat narasi negatif yang baru dengan isu politik identitas yang bertujuan untuk membenturkan Pak Prabowo dengan umat Islam," tambah dia.

Di sisi lain, Dasco mengimbau agar media massa tidak ikut menyebar narasi negatif yang belum terverifikasi, sehingga justru dapat membingungkan publik.

"Sehingga tidak akan ada tokoh atau pihak yang terprovokasi dengan kabar yang belum terverifikasi. Sebagian media massa yang memuat narasi yang kurang pas tersebut selayaknya harus terus mengedukasi publik dalam memperoleh informasi," pinta dia.

Baca juga: Beri Dukungan Lagi, PAN Dinilai Cinta Mati ke Prabowo Subianto meski Pernah Kalah 2 Kali

Di luar itu, Wakil Ketua DPR ini menilai narasi negatif tak hanya merugikan Prabowo dari segi elektabilitas, tapi juga negara karena akan berdampak terhadap stabilitas.

Oleh sebabnya, Dasco menegaskan bahwa Gerindra tetap teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian, kegembiraan dan kesejukan.

Atas dasar ini lah, Dasco menginstruksikan seluruh kader Gerindra untuk tidak terprovokasi dengan narasi negatif itu.

Dia juga meminta seluruh kader Gerindra jangan membalas dengan menyerang pihak mana pun.

"Karena itu, saya instruksikan kepada seluruh keder Partai Gerindra di mana pun berada, jangan terprovokasi dengan narasi propaganda negatif ini. Dan jangan pernah membalas untuk menyerang pihak mana pun," ungkapnya.

Baca juga: Ketika PAN Pastikan “All Out” Dukung Prabowo meski Bukan Erick Thohir Cawapresnya...

"Lebih baik sampaikan sederet prestasi dan kontribusi Pak Prabowo kepada negara dan rakyat. Karena cara terbaik dalam melawan narasi negatif adalah dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya narasi positif," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com