Pada 1974, dia mengikuti kursus "United Nations Regional Course on the Control of Narcotics".
Setahun setelahnya, Jeanne mulai memperdalam masalah pemberantasan narkoba di Washington, Amerika Serikat. Awal Oktober 1976, Jeanne mulai bertugas di bidang reserse narkotika Mabes Polri.
Pangkat Jeanne naik jadi kolonel pada 1980 setelah mengikuti pendidikan Sesko ABRI. Lantas pada 1985 hingga 1988, ia bertugas pada ASEAN Narcotic Desk Officer.
Pada awal Februari 1989 hingga tujuh bulan setelahnya, Jeanne menjabat Sesdit Bimmas Polri.
Baca juga: Alma Viktoria Pingsan Usai Lulus dengan Predikat Terbaik Bintara Polwan Polda Papua Barat
Jeanne kemudian memasuki masa pensiun pada 1992.
Menurut pemberitaan Kompas pada 18 Februari 1992, Jeanne berharap prestasinya menjadi pembuka jalan bagi anggota korps Polwan lainnya untuk bisa berprestasi.
"Saya harapkan karier dan kepangkatan yang merupakan lembaran sejarah baru bagi jajaran ABRI/Polri, dapat membuka peluang bagi karier generasi muda wanita ABRI, khususnya Polwan di masa-masa mendatang. Saya harapkan akan ada Polwan-Polwan lain yang jadi jenderal," kata Jeanne dalam upacara serah terima jabatan.
Selama bertugas menjadi Kepala Dinas Penerangan Polri sejak 25 Agustus 1989, Jeanne melakukan sejumlah terobosan. Yaitu membuat perangkat lunak berupa petunjuk pelaksanaan tugas bagi jajaran Dispen Polri, menyelenggarakan rapat kerja teknis Dispen Polri se-Indonesia yang pertama, mengadakan berbagai kegiatan lomba yang melibatkan masyarakat luas.
Baca juga: AKBP Josephien Vivick, Polwan yang Ditunjuk oleh Kapolri Jadi Kapolres Perempuan Pertama di NTT
Saat itu posisi Jeanne digantikan oleh Kolonel (Pol) Sumarsono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.