Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Sebut Server di Luar Negeri Jadi Kendala Pemberantasan Kasus Judi "Online"

Kompas.com - 22/08/2023, 14:46 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap beberapa kendala dalam memberantas kasus tindak pidana perjudian online yang belakangan banyak terjadi.

Kepala Biro Pengawas dan Penyidikan (Karo Wassidik) Bareskrim Mabes Polri Brigjen Iwan Kurniawan mengatakan, salah satu kendala pengungkapan ini lantaran server serta korban judi online bisa berada di negara yang beda.

"Memang banyak kendala juga ketika kita lakukan penyelidikan dan pembongkaran kasus ini dalam rangka untuk pencegahan, bahwa ternyata banyak server-server ini yang berada di luar negeri," kata Iwan dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang kanal YouTube Kemenkominfo pada Senin (21/8/2023).

Baca juga: Sindikat Judi Online Pakai Nomor Luar Negeri, Warga Diimbau Waspada

Menurut Iwan, hal itu menjadi penghambat dalam pengusutan kasus terkait judi online. Sebab, ada negara yang mengizinkan adanya praktik judi online, sehingga tidak dianggap sebagai tindak pidana.

"Ada di beberapa negara yang itu (judi) tidak ilegal, sehingga agak menyulitkan. Tapi, pada prinsipnya kita tetap concern untuk tetap melakukan penindakan terhadap kasus-kasus judi," ungkap Iwan.

Meski begitu, Iwan memastikan, Polri akan terus memberantas kasus judi online yang terjadi di Indonesia.

Dia mengatakan sudah banyak kasus tindak pidana judi online yang diproses hingga ke pengadilan.

"Sudah banyak pelaku-pelaku yang kita proses sampai ke sidang pengadilan," tuturnya.

Baca juga: Sakit Hati Eks Karyawan Pinjol dan Judi Online, Berujung Jual Data Nasabah BCA di Dark Web

Dalam rangka memerangi kejahatan bidang digital termasuk judi online, Iwan menyebut pihaknya akan mengembangkan direktorat siber di sembilan wilayah yang rawan kejahatan online.

Namun demikian, ia belum merincikan daerah mana saja yang dimaksudkannya itu.

"Berarti nanti setiap Polda ada direktorat kriminal khusus sendiri, direktorat Siber sendiri dan juga kriminal umum. Siber inilah yang nanti yang akan menangani kasus-kasus dan kejahatan siber," ungkap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com