Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Budiman di Partai "Banteng" Diputuskan Hari Ini

Kompas.com - 21/08/2023, 09:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko di kandangnya sendiri, PDI-P, bakal diputuskan hari ini, Senin (21/8/2023). 

Dalam beberapa waktu terakhir, aktivis reformasi itu mendapat sorotan publik karena sikapnya yang mendukung bakal calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Padahal, pada saat yang sama, PDI-P telah memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sikap Budiman yang bertolak belakang dengan keputusan banteng itu diduga karena aspirasi politikus yang sebelumnya maju pileg dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII tersebut, tak lagi diakomodir PDI-P.

Baca juga: DPP PDI-P Putuskan Nasib Budiman Sudjatmiko Siang Ini

Sehingga, ia pun mencoba melakukan manuver dengan mendukung Prabowo.

"PDI-P tidak lagi memberikan akses politis yang menguntungkan bagi Budiman," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kompas.com.

Ia pun menyorot soal kekalahan Budiman saat Pileg 2019 lalu. Saat itu, Budiman yang sama-sama maju dari dapil yang sama dengan Johan Budi, harus takluk dari mantan Juru Bicara Presiden Joko Widodo itu.

Budiman hanya mampu meraup 48.806 suara, sementara Johan Budi yang baru bergabung dengan PDI-P pada 2018, mampu meraup 76.395 suara.

Baca juga: Ultimatum PDI-P ke Budiman Sudjatmiko Imbas Dukung Prabowo, Mundur atau Dipecat

"Pertama, ia tidak ditempatkan pada posisi strtaegis saat Pemilu 2019, sama halnya dengan Maruarar Sirait," imbuh Dedi.

Atas hal ini, Budiman pernah mengaku bahwa dirinya tidak lagi mengincar jabatan politik di Senayan karena sudah dua kali menjadi anggota DPR.

Budiman loyal ke Jokowi

Selain itu, sikap Budiman yang mendukung Prabowo diduga karena mengikuti kemauan Jokowi.

Dedi pun melihat, loyalitas Budiman ke Jokowi lebih besar dibandingkan ke PDI-P. Sehingga, ia pun diganjar jabatan sebagai Komisaris Independen PTPN V milik BUMN dan menjadi Ketua Pelaksana pembangunan Bukit Algoritma.

"Budiman sejauh ini lebih loyal pada Jokowi dibanding Partai," ucap Dedi.

"Dan ini menjadi faktor pendorong kenapa ia berpindah haluan mengikuti Jokowi untuk dukung Prabowo," sambung dia.

Baca juga: [GELITIK NASIONAL] Budiman Sudjatmiko dan PDI-P di Persimpangan Jalan

Di luar itu, Dedi menilai Budiman tidak sepaham dengan putusan PDI-P mengusung Ganjar.

Sosok Ganjar dianggap keliru untuk diusung karena tidak cukup kuat memenangi Pilpres.

"Sehingga ini pengaruhi pilihan kader untuk mencari kekuasaan di 2024. Dan Prabowo punya peluang itu, sekaligus karena faktor Jokowi yang juga dukung Prabowo," nilai Dedi.

Elektabilitas Ganjar dalam berbagai survei pun terlihat bersaing dengan Prabowo. Survei Litbang Kompas terbaru, misalnya, menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar sebesar 24,9 persen sementara Prabowo 24,6 persen.

Sementara dalam simulasi head to head, Prabowo justru unggul dari Ganjar dengan perolehan dukungan 52,9 persen berbanding 47,1 persen. 

Baca juga: Sebut Budiman Sudjatmiko Lupa Sejarah, Mantan Aktivis 98: Padahal, Prabowo Sudah Akui Menculik

Budiman dukung Prabowo

Untuk diketahui, Budiman resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo di Semarang, Jawa Tengah pada 18 Agustus kemarin.

Padahal sebelumnya, Budiman dikenal kerap kontra dengan Prabowo. Budiman pun mengaku mengambil risiko untuk mendukung Prabowo sebagai Presiden.

Ia yakin mantan Pangkostrad itu bisa meneruskan kepemimpinan Indonesia.

"Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia," kata Budiman.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa partainya akan menjatuhkan sanksi tegas kepada Budiman.

Baca juga: Malu Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Ketum Repdem: Kader Kaleng-kaleng Lebih Baik Mundur

"Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Terpisah, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun mengungkapkan bahwa nasib Budiman akan diputuskan siang ini.

"Sekitar jam 11-an," kata Komarudin kepada Kompas.com, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com