Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 77,3 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi

Kompas.com - 11/08/2023, 15:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada Juli 2023 menunjukkan bahwa mayoritas publik (77,3 persen) menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.

"Kita tahu di survei terakhir itu yang puas pada kinerja presiden itu 77,3 persen pada bulan Juli 2023 itu yang puas 77,3 persen," kata pendiri SMRC, Saiful Mujani, dikutip dari YouTube SMRC TV, Jumat (11/8/2023).

Saiful menuturkan, tingkat kepuasan publik itu punya korelasi dengan elektabilitas PDI-P selaku salah satu partai pendukung pemerintah.

Ia menyebutkan, dari 77,3 persen repsonden yang puas dengan kinerja Jokowi, 32 persen di antara cenderung akan memilih PDI-P.

Baca juga: Survei SMRC, Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Capai 70 Persen, PDI-P: Akan Dilanjutkan Ganjar

Sementara, dari 32,7 persen responden yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, hanya 16 persen di antaranya yang akan memilih PDI-P.

Selain PDI-P, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi rupanya juga berkorelasi dengan elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meski dalam pola yang berkebalikan.

"Sebaliknya kita lihat pada PKS, orang yang megnatakan tidak puas cenderung kuat pada PKS (11 persen), yang mengatakan puas 2 persen (cenderung memilih PKS)," kata Saiful.

Korelasi itu tidak terlihat pada partai-partai politik lainnya yang proporsi pemilihnya cenderung seimbang antara yang puas dan tidak puas terhadap kinerja Jokowi.

Baca juga: Survei SMRC: Belum Ada Bakal Cawapres yang Bisa Angkat Suara Ganjar untuk Lawan Prabowo

"Efek dari kinerja pemerintah dan kinerja Presiden Jokowi itu terlihat polanya dalam hubungan antara PDI Perjuangan dengan PKS sebenarnya, di partai yang lain itu tidak punya pengaruh yang terlalu siginifikan," kata dia.

Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.041 orang responden pada 16-23 Juli 2023.

Para responden dipilih secara acak. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com