JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani mengatakan, hingga saat ini belum ada bakal calon wakil presiden (cawapres) yang menonjol untuk bisa mengangkat suara bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan oleh SMRC pada Mei 2023.
Adapun nama-nama kandidat bakal cawapres yang dimaksud SMRC adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menko Polhukam Mahfud MD, Menparekraf yang juga politisi PPP Sandiaga Uno, mantan Ketua PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
"Di antara nama-nama tokoh yang ada, tidak ada yang lebih menonjol untuk mengangkat suara Ganjar jika melawan (pasangan) Prabowo-Muhaimin dan juga melawan Anies Baswedan-AHY," ujar Saiful dilansir siaran YouTube SMRC, pada Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Setelah Tawarkan ke Prabowo, PAN Kini Ingin Erick Thohir Jadi Pendamping Ganjar
"Akan tetapi dari tokoh-tokoh itu juga tidak ada yang membuat suara Ganjar menjadi lebih sedikit," lanjutnya.
Adapun nama-nama kandidat bakal cawapres di atas dipertimbangkan berdasarkan kemungkinan untuk bisa dipasangkan dengan Ganjar.
Antara lain merujuk pertimbangan parpol asal tokoh, latar belakang tokoh dan prestasi kinerja tokoh.
"Lantas bagaimana respons masyarakat terhadap simulasi jika Ganjar dipasangkan dengan para tokoh di atas? Kalau kita pasangkan Ganjar dengan Airlangga kita mendapatkan angka 33,2 persen," ujar Saiful.
Baca juga: Elite Parpol Pengusung Ganjar Gelar Rapat Tertutup, Bahas Pemenangan Pilpres 2024
"Ini menjadi kompetitif dengan Prabowo kalau berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sebesar 31,1 persen. Artinya Airlangga tidak jelek begitu ya kalau dipasangkan sama Ganjar," lanjutnya
Sementara itu, jika Ganjar-Airlangga melawan Anies-AHY selisihnya signifikan, yakni sekitar 10 persen.
"Jadi kalau dilihat dari sini kurang lebih saya sebutnya antara Ganjar berpasangan dengan Airlangga berhadapan dengan Prabowo-Muhaimin itu seimbang," tutur Saiful.
Sebab meskipun ada selisih angka, tetapi tak mencapai dua kali dari besaran margin of error survei sebesar plus minus 3 persen.
Baca juga: PDI-P Benarkan Ganjar dan Erick Bertemu di Kantor Perwakilan Jawa Tengah
Sehingga belum bisa dikatakan apabila Ganjar berpasangan dengan Airlangga unggul melawan pasangan Prabowo-Muhaimin.
"Kita hanya bisa mengatakan itu seimbang. Margin of error dalam survei ini 3 persen plus minus. Dan harapannya kalau ingin yakin, perbedaan selisih itu harus dua kali margin of eror. Di atas 6 persen kurang lebih," ungkap Saiful.
Kemudian, jika Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir mendapatkan suara 32,9 persen melawan Prabowo-Muhaimin sebesar 32,4 persen.