JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan soal rencana politiknya usai tidak lagi menjabat sebagai gubernur.
Menurutnya, langkahnya ke depan masih menunggu rekomendasi dari ulama dan kiai.
"Yah saya belum menginformasi kepada tokoh tertentu. Tapi bahwa berapa ulama, kiai menginformasi iya. Ini nanti pasti mereka akan menyiapkan forum di mana kesepakatan-kesepakatan itu diambil secara kolektif," ujar Khofifah usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (10/8/2023).
Saat ditanya lebih lanjut seperti apa konfirmasi dari para kiai yang dimaksud, Khofifah menjelaskan ada pertemuan-pertemuan yang secara reguler dilakukan oleh ulama dan kiai di Jawa Timur.
Baca juga: Khofifah Bertemu Jokowi di Istana, Laporkan Masa Jabatannya yang Segera Berakhir
Namun, hasil pertemuan itu belum bersifat final. Utamanya soal rekomendasi untuk dirinya melangkah setelah ini.
"Ya kan ada pertemuan-pertemuan yang secara reguler dilakukan oleh para ulama, kiai-kiai di Jawa Timur dan belum sampai kepada posisi final ya bagaimana sesungguhnya rekomendasi untuk saya terutama," paparnya.
"Kalau PBNU sendiri memberikan kesempatan kadernya untuk menyampaikan aktualisasi politiknya kira-kira seperti itu," tegas Khofifah.
Kemudian, saat disinggung apakah akan kembali maju untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jatim mendatang, Khofifah kembali menyebut arahan para kiai dan ulama.
Baca juga: Pengamat Sarankan Ganjar Pilih Ridwan Kamil atau Khofifah Jadi Cawapres
Dia mengungkapkan, para kiai dalam membuat forum tidak langsung membuat keputusan. Melainkan ada proses dan pertimbangan.
Awak media lantas bertanya mengenai adakah parpol tertentu maupun koalisi parpol yang sudah mendekati Khofifah dalam rangka pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Mantan Menteri Sosial itu tidak memberikan jawaban secara jelas. Dia hanya menyebut komunikasi dengan semua parpol berjalan baik.
"Peta regional tidak selalu sama dengan peta nasional. Jadi kalau peta regional kan kebetulan koordinasi antara pemprov, dan kawan-kawan parpol sangat baik. Kami membangun komunikasi sangat baik di Jawa Timur," jelasnya.
Baca juga: Tak Mau Intervensi Keputusan Politik Khofifah, Megawati: Karepe Mbak Khofifah
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi dalam rangka melaporkan soal masa jabatannya yang akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Khofifah menegaskan tak ada pembicaraan politik antara dirinya dengan Presiden.
"Enggak (tidak ada bahasan politik)," ujar Khofifah.
Dia menjelaskan soal laporan berbagai program yang sudah dikerjakan selama dirinya menjabat sebagai gubernur.
Pertama, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur baru-baru ini tercatat sebesar 5,24 persen.
Khofifah menyebutkan, capaian itu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Kemudian, Khofifah juga melaporkan inflasi di Jawa Timur sebesar 0,15 persen.
Baca juga: Bantah Khofifah Tolak Kursi Cawapres, Nasdem: Anies Belum Lamar
"Berarti di bawah rata-rata nasional. Kemiskinan ekstrem di jawa timur turunnya juga sangat ekstrem dari diluncurkan 2021 sampai dengan Maret 2023 sekitar 1,4 juta penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur," jelasnya.
Khofifah juga melaporkan capaian kinerja di bidang pendidikan.
Yakni alumni SMA, SMK dan sekolah sederajat di Jawa Timur tercatat menjadi yang tertinggi diterima di perguruan tinggi negeri.
Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan ada satu hal yang masih diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat.
Yakni pembangunan Indonesia Islamic Science Park di area Suramadu.
Baca juga: Survei LSI Denny JA: Ridwan Kamil, Gibran Rakabuming, dan Khofifah Potensial Dilirik
Untuk mendukung pembangunan itu, pemerintah provinsi Jawa Timur masih memerlukan 101 hektare lahan.
Sehingga, kata Khofifah, pihaknya berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera menyerahkan lahan kepada pemerintah provinsi Jawa Timur.
"Kita berharap bahwa itu bisa kami terima proses penyerahan dari Kementerian PUPR supaya kita bisa masih ngejar ground breaking dan beberapa tahap di zona-zona yang sudah kita tentukan untuk pembangunan Indonesia Islamic Science Park di Suramadu kaki Madura," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.